Bulan Imunisasi Anak Sekolah Sasar 74.239 Anak di Bandar Lampung

Kepala Dinkes Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung. Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui
Dinas Kesehatan (Dinkes) mulai melaksanakan program Bulan Imunisasi Anak
Sekolah (BIAS) tahun 2025 dengan target sasaran sebanyak 74.239 anak usia
sekolah.
Program ini menyasar anak yang bersekolah di SD, SMP, madrasah, pesantren,
maupun anak usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan formal.
Kepala Dinkes Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung, menjelaskan
pelaksanaan BIAS dilakukan dua tahap, yakni pada bulan Agustus dan November
2025.
Program ini bertujuan memberikan perlindungan kesehatan kepada anak melalui
pemberian vaksin sesuai usia, sekaligus mencapai target eliminasi penyakit
tertentu.
“Pelaksanaan BIAS sudah dimulai di sekolah-sekolah sejak Agustus ini, dan
akan dilanjutkan di bulan November. Vaksin diberikan baik kepada anak laki-laki
maupun perempuan, kecuali vaksin HPV yang khusus untuk anak perempuan yang
belum pernah mendapatkan dosis sebelumnya,” jelas Muhtadi, Jumat (15/8/2025).
Pelaksanaan BIAS 2025 menyasar beberapa kelompok usia dengan jenis vaksin
berbeda, antara lain:
Kelas 1 usia 7 tahun: vaksin MR (Measles Rubella) dan DT (Difteri Tetanus)
untuk 18.095 anak. Sementata Kelas 2 usia 8 tahun: vaksin Td (Tetanus Difteri)
untuk 18.066 anak.
"Kelas 5 usia 11 tahun: vaksin HPV (Human Papilloma Virus) untuk 9.108
anak dan Td untuk 18.688 anak, " katanya.
Selanjutnya, Kelas 6 usia 12 tahun: vaksin HPV untuk 1.531 anak. Kelas 9
usia 15 tahun: vaksin HPV untuk 8.751 anak. Sehingga secara keseluruhan, total
sasaran program ini mencapai 74.239 anak.
Program BIAS tahap pertama menyasar di 308 sekolah SD/sederajat dan 160
sekolah SMP/sederajat. Sementara itu, untuk anak usia sekolah yang tidak
bersekolah, imunisasi dilakukan melalui berbagai saluran pelayanan kesehatan.
“Selain di sekolah dan madrasah, imunisasi untuk anak yang tidak bersekolah
dapat dilakukan di puskesmas, posyandu, poskeskel, rumah singgah anak jalanan,
panti asuhan, sekolah nonformal, hingga lembaga kesejahteraan sosial dan balai
pemasyarakatan,” jelas Muhtadi.
Muhtadi menegaskan, setiap jenis antigen imunisasi BIAS menargetkan capaian
minimal 95 persen untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
Vaksin MR bertujuan mencegah penyakit campak (measles) dan rubella (campak
Jerman) pada anak laki-laki dan perempuan.
Vaksin HPV diberikan sebagai upaya pencegahan kanker leher rahim dan hanya
untuk anak perempuan.
“Vaksin HPV di tingkat SMP akan diberikan bersamaan dengan pelaksanaan PKG
anak sekolah,” tambahnya.
Seluruh hasil pelayanan imunisasi BIAS dicatat secara digital melalui
Aplikasi Satu Sehat. Selain itu, setiap transaksi vaksin dan logistik imunisasi
diinput ke dalam aplikasi SMILE untuk memudahkan pelaporan dan pengawasan.
Muhtadi mengimbau orang tua untuk memastikan anak-anak mendapatkan
imunisasi sesuai jadwal.
“Jika ada anak yang terlewat saat pelaksanaan BIAS, imunisasi tetap bisa
diberikan di puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya,” ujarnya.
Dengan pelaksanaan BIAS yang terintegrasi dan target capaian tinggi, Pemkot
Bandar Lampung berharap dapat memberikan perlindungan maksimal bagi kesehatan
anak-anak, serta mencegah penyebaran penyakit menular yang dapat mengancam masa
depan generasi muda. (*)
Berita Lainnya
-
BNNP Lampung Amankan Residivis Narkoba Bawa 2 Kg Sabu Jaringan Aceh
Jumat, 15 Agustus 2025 -
Pendapatan Retribusi Sampah Bandar Lampung Tembus Rp8,5 Miliar per Juli 2025
Jumat, 15 Agustus 2025 -
Kunjungan Kerja ke UIN RIL, Wamenag Dorong UIN Berikan Sumbangsih Pemikiran Strategis bagi Bangsa
Jumat, 15 Agustus 2025 -
UIN Raden Intan Lampung Sambut Kunjungan Kerja Wamenag RI
Jumat, 15 Agustus 2025