‎Kupastuntas.co, Pesawaran - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Panjang menyalurkan bantuan tiga unit hand tractor kepada kelompok tani di Kabupaten Pesawaran melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Bantuan ini merupakan bagian dari upaya Pelindo dalam mendukung pemberdayaan masyarakat desa di sekitar wilayah operasional perusahaan.

‎Penyerahan bantuan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Panen Raya dan Tanam Padi yang digelar di Lampung Tengah.

Acara ini dihadiri oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung, Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, Gubernur Lampung, Kapolda Lampung, Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, Kejaksaan negeri serta jajaran kepala daerah se Provinsi Lampung.

‎Pelindo Regional 2 Panjang yang diwakili oleh Executive Director Regional 2 Budi Prasetio dan General Manager Regional 2 Panjang Imam Rahmiyadi secara simbolis menyerahkan bantuan hand tractor kepada tiga Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), yaitu Bumdes Mekar Sari Desa Halangan Ratu Kecamatan Negeri Katon, Bumdes Bumi Agung 1 Desa Bumi Agung Kecamatan Tegineneng dan Bumdes Mulya Jaya Mandiri Desa Trimulyo Kecamatan Padang Cermin.

‎Executive Director Regional 2, Budi Prasetio, menyampaikan bahwa dukungan Pelindo tidak hanya terbatas pada aspek ekonomi, namun juga sosial dan lingkungan.

"Pelindo hadir bukan hanya sebagai pengelola pelabuhan, tetapi juga mitra masyarakat. Melalui program TJSL, kami berkomitmen untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah," tegasnya.

‎General Manager Regional 2 Panjang, Imam Rahmiyadi, menambahkan bahwa dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat desa.

"Kami berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani," ujarnya.

‎Melalui program TJSL, Pelindo berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan sosial ekonomi masyarakat, tidak hanya di wilayah Pelabuhan tapi juga provinsi Lampung secara keseluruhan. (*)