• Sabtu, 16 Agustus 2025

Rekor MURI, 565 Perenang Kibarkan Merah Putih di Laut Mutun Pesawaran

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 18.11 WIB
93

Pemecahan rekor MURI pengibaran bendera merah putih di Laut Mutun Pesawaran. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Pesawaran - Laut Mutun, Kabupaten Pesawaran, menjadi saksi sejarah peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia. 

Sebanyak 565 perenang secara serentak mengikuti upacara pengibaran bendera Merah Putih di atas permukaan laut, Sabtu (16/8/2025). 

Aksi ini resmi tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai upacara bendera di laut dengan peserta perenang terbanyak.

Upacara berlangsung khidmat dengan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bertindak sebagai inspektur. 

Momen ini menjadikan Mirza sebagai gubernur pertama di Indonesia yang memimpin upacara bendera di permukaan laut.

Turut mendampingi, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Wakil Gubernur Jihan Nurlela, unsur Forkopimda, serta jajaran TNI-Polri.

Kehadiran mereka menambah khidmat acara yang menggabungkan semangat kebangsaan dengan keindahan bahari Lampung.

Prosesi dimulai dengan perenang pembawa bendera yang mengelilingi Pulau Tangkil. 

Bendera kemudian diserahkan kepada inspektur upacara untuk dikibarkan oleh Acmad Zulfikar Prof. Dr. Marselina, dan Sarkawi Salim. Suasana haru dan bangga begitu terasa saat Merah Putih berkibar di atas lautan biru.

“Upacara di laut ini bukan hanya rekor, tetapi simbol keberanian, persatuan, dan cinta kita pada bangsa. Saya mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras,” ujar Gubernur Mirza dalam amanatnya.

Selain sarat makna nasionalisme, Mirza menegaskan kegiatan ini juga berdampak positif pada promosi pariwisata. 

Menurutnya, Lampung memiliki potensi besar di sektor wisata bahari yang harus dikembangkan dengan konsep berkelanjutan.

“Kami berharap pencapaian ini kelak juga diakui dunia dan Lampung dikenal sebagai pusat wisata bahari yang mendunia,” tambahnya.

Kegiatan yang digagas Komunitas Perenang Antar Pulau Lampung ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Pesawaran, Brigade Infantri 4/Marinir, Korem 043/Gatam, hingga Kepolisian. 

Kolaborasi tersebut berhasil menghadirkan perayaan kemerdekaan yang tak hanya unik, tetapi juga bersejarah bagi Provinsi Lampung. (*)