• Rabu, 20 Agustus 2025

123 Siswa Berkebutuhan Khusus Bersaing di O2SN Diksus

Rabu, 20 Agustus 2025 - 10.49 WIB
14

123 Siswa Berkebutuhan Khusus Bersaing di O2SN Diksus. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 123 siswa dari berbagai satuan pendidikan khusus dan sekolah inklusif yang berasal dari 33 provinsi di Indonesia mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Pendidikan Khusus (O2SN Diksus) Tingkat Nasional Tahun 2025.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) bersama Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dan Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Jawa Barat resmi membuka O2SN Diksus Tingkat Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (19/8/2025).

Kepala Puspresnas, Maria Veronica Irene Herdjiono menyampaikan, pada pelaksanaan tahun 2025 ini, terdapat empat cabang olahraga yang diperlombakan, yaitu Atletik putri sebanyak 30 peserta; Bulutangkis tunggal putra 21 peserta; Bocce putra berjumlah 31 peserta; Bocce putri sejumlah 33 peserta; dan Tenis Meja putra sebanyak 8 peserta. 

Cabang-cabang olahraga tersebut dipilih sesuai dengan kemampuan dan karakteristik peserta didik berkebutuhan khusus, serta merujuk pada pedoman nasional penyelenggaraan O2SN Diksus 2025.

Menurutnya O2SN Diksus bukan sekadar ajang perlombaan olahraga, melainkan wadah pembinaan, pengembangan, dan aktualisasi diri bagi peserta didik berkebutuhan khusus.

"Kehadiran kita di sini merupakan wujud nyata komitmen bersama dalam mendukung pengembangan potensi dan prestasi olahraga anak-anak dengan kebutuhan khusus. Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan kesempatan yang setara bagi mereka untuk menunjukkan bakat, keterampilan, dan semangat juang dalam bidang olahraga,” ujar Maria dalam pembukaan O2SN.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa anak-anak dengan kebutuhan khusus memiliki potensi luar biasa yang perlu difasilitasi melalui ruang yang tepat, dukungan yang tulus, dan pembinaan berkelanjutan. 

O2SN Diksus diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai sportivitas, disiplin, kerja keras, dan saling menghargai yang akan membentuk pribadi tangguh dan percaya diri.

"Puspresnas bersama BPTI dan BBGTK Provinsi Jawa Barat senantiasa berkomitmen untuk mendukung lahirnya generasi emas Indonesia, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. Setiap anak adalah talenta bangsa yang harus diberi kesempatan yang sama untuk meraih mimpi dan prestasi,” tambahnya.

Maria juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan O2SN Diksus, mulai dari panitia, juri, guru, pendamping, hingga orang tua peserta didik. 

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang berperan aktif. Jadikan kegiatan ini sebagai pengalaman berharga, bukan hanya untuk meraih kemenangan, tetapi juga untuk menumbuhkan semangat juang, persaudaraan, dan kebersamaan,” tutur Maria. 

Di sisi lain, orang tua dari salah satu peserta, Riffat Faiq Ramadhani, yakni Tuki, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya karena sang anak terpilih menjadi perwakilan Kontingen Provinsi Banten dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Pendidikan Khusus. 

"Kebahagiaan yang tidak dapat diungkapkan, karena anak saya yang memiliki keterbatasan (down syndrome) dapat mengikuti olimpiade olahraga. Alhamdulillah, anaknya mudah diarahkan sejak persiapan hingga mengikuti latihan Bocce,” ujar Tuki dengan penuh senyum. (*)