Dilaporkan Bolos, 2 Siswa SMA di Way Kanan Keroyok Ketua Kelas Hingga Masuk Puskesmas

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan (Waka Kesiswaan) SMAN 1 Baradatu, Santi Armada didampingi Waka Humas Moh Irpangi, saat memberikan keterangan. Foto: Yogi/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Way Kanan - Beredar video berdurasi 00:26 di media sosial Facebook dan WhatsApp, sejumlah siswa menonton adanya perkelahian antar siswa lainnya.
Di dalam video terlihat, perkelahian itu terjadi di pinggir jalan tepatnya di depan pagar luar SMAN 1 Baradatu, Way Kanan, pada Rabu (20/8/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Terlihat, dua orang siswa dengan berbaju putih, saling bergelut di tanah, dengan ditontoni rekan-rekannya. Tak lama, terdengar suara perempuan yang diduga guru, mencoba melerai perkelahian antar siswa tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun, korban dalam perkelahian yakni RH (Raihan Padly Aditya), yang merupakan ketua kelas X (sepuluh) 5.
RH diduga berkelahi dengan dua rekan lainnya yakni MA dan VR lantaran memberitahukan kepada guru karena mereka bolos matapelajaran kimia di SMAN 1 Baradatu.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Thomas Amirico membenarkan adanya kejadian itu. "Iya, itu sudah kita cek dan sudah kita fasilitasi (damai) ya," saat dikonfirmasi, Kamis (21/8/2025).
"Ke sekolah saja ya, Biar tau juga kronologi utuhnya," tutupnya.
Saat dihubungi, pihak sekolah melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan (Waka Kesiswaan) SMAN 1 Baradatu, Santi Armada, membenarkan kejadian perkelahian tersebut.
"Tapi itu langsung dilerai oleh guru SMAN 1 Baradatu, Wulan. Dan RH langsung dibawa ke puskesmas Baradatu," kata Waka Kesiswaan, Santi Armada.
Sementara perdamaian terkait kejadian itu tertuang dalam Berita Acara Penyelesaian Masalah Siswa yang berlangsung di SMAN 1 Baradatu, Kamis (21/8/2025).
Dalam rekaman CCTV sekolah, terlihat para wali murid saling memaafkan dan berjabat tangan sebagai tanda perdamaian.
Santi Armada didampingi Waka Humas Moh Irpangi, menjelaskan kronologi perkelahian yang melibatkan siswa kelas X.
"Mulanya, saat absensi terakhir kami lakukan untuk kontrol, ada dua murid kelas X-5 yang keluar pada jam pelajaran Kimia. Karena dilaporkan RH selaku ketua kelas dan juga teman-teman sekelasnya, kedua murid yang bolos, yakni MA dan VR, tidak terima dan akhirnya berkelahi,” ungkap Santi.
Setelah kejadian itu, pihak sekolah langsung membawa RH ke Puskesmas Baradatu untuk mendapat perawatan medis.
"Kami bersama guru langsung membawa RH ke Puskesmas untuk diobati, kemudian disusul oleh orang tuanya,” jelasnya.
Santi menambahkan, pihak sekolah sudah melakukan mediasi antara siswa dan wali murid. “Tadi sekitar pukul 08.00 WIB, kami mempertemukan siswa dan wali murid yang akhirnya sepakat untuk berdamai,” ujarnya.
Ia menegaskan, pihak sekolah akan berupaya memperbaiki sistem pembinaan agar kejadian serupa tidak terulang.
“Tentu ke depannya kami akan mengupayakan agar lebih baik lagi, karena bagaimanapun semua ini adalah anak-anak kami,” pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
5.000 Hektare Tanah Negara di Register 44 Way Kanan Diduga Dikuasai Kelompok Tani Fiktif
Sabtu, 16 Agustus 2025 -
Satu Rumah di Baradatu Way Kanan Ludes Terbakar
Jumat, 15 Agustus 2025 -
Pasca OTT Direksi Inhutani V, Masyarakat Way Kanan Minta Tinjau Izin Konsesi Kawasan Register 44 dan 46
Kamis, 14 Agustus 2025 -
Gerakan Pangan Murah di Polres Way Kanan, 2 Ton Beras Habis Terjual
Kamis, 14 Agustus 2025