• Selasa, 26 Agustus 2025

Guru SD di Kedondong Pesawaran Nyaris Cekik Siswa Diduga Alami Depresi

Senin, 25 Agustus 2025 - 10.35 WIB
66

Tangkapan layar dari video viral yang memperlihatkan Guru H tampak mengintimidasi murid-murid yang sedang upacara bendera. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran buka suara terkait guru berinisial H yang viral mengamuk dan nyaris mencekik siswa di SDN 9 Kedondong. 

Kepala Disdikbud Kabupaten Pesawara, Anca Martha Utama, mengatakan, kejadian yang dilakukan guru H ini bukan pertama kali.

Anca mengatakan, pada bulan Februari lalu pihaknya sudah memanggil dan memeriksa guru H karena tidak menjalankan kewajiban dengan wajar.

“Pernah guru H ini mengajar sembari merokok, lalu datang ke sekolah pakai celana pendek. Sudah kita tegur, diperiksa, dan yang bersangkutan berjanji berubah. Sampai akhirnya pada bulan Juli kemarin, guru H kembali melakukan sesuatu yang kemudian viral,” kata Anca, Senin (25/8/2025).

Anca mengungkapkan, guru H ini sebenarnya bertugas di SDN 5 Kedondong. Namun, saat kejadian itu lokasinya berada di SDN 9 Kedondong.

“Guru H ini sebenarnya menjelang pensiun sekitar 2-3 tahun lagi dan latar belakangnya belum menikah. Menurut keterangan guru-guru yang kenal sama H ini, yang bersangkutan mengalami seperti depresi atau tidak bisa mengontrol emosinya. Sehingga perilakunya diluar normal,” terangnya.

Anca mengatakan, guru H belum pernah memiliki kartu kuning (bukti berobat ke rumah sakit jiwa). Namun, H sudah pernah berobat dan tercatat di Puskesmas Kedondong dan diberi pengobatan yang sifatnya penenang.

“Hari ini rencananya tim dokter didampingi pegawai Dinas Pendidikan akan memeriksa yang bersangkutan di rumahnya. Karena pihak keluarga bertahan ingin untuk mengobatinya lebih dahulu,” ungkapnya.

Anca menegaskan, pasca kejadian, guru H sudah dinonaktifkan dan tidak bisa mengajar lagi sampai pengobatannya selesai.

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial seorang guru sekolah dasar (SD) mengancam dan hendak bertindak secara fisik terhadap murid-muridnya saat upacara bendera. Peristiwa itu terjadi saat pelaksanaan upacara bendera di SDN 9 Kedondong, Kabupaten Pesawaran. Sang guru juga terlihat bersitegang dengan guru lain di lapangan sekolah itu.

Bahkan, guru itu tampak mendekati murid lainnya dan diduga hendak melakukan tindakan fisik. Terdengar juga jeritan histeris dan suara tangis para murid saat kejadian itu. (*)