• Senin, 25 Agustus 2025

Museum Lampung Gelar Seminar Kajian Koleksi Kain Tapis dalam Upacara Adat

Senin, 25 Agustus 2025 - 11.41 WIB
19

UPTD Museum Negeri Lampung menggelar seminar bertajuk “Kajian Koleksi Kain Tapis dalam Upacara Adat Lampung”, Senin (25/8/2025). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – UPTD Museum Negeri Lampung menggelar seminar bertajuk “Kajian Koleksi Kain Tapis dalam Upacara Adat Lampung”, Senin (25/8/2025). Acara yang berlangsung di Gedung Bioskop Museum Lampung ini diikuti oleh 50 peserta yang mayoritas merupakan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Provinsi Lampung.

Pamong Budaya Ahli Madya Museum Lampung, I Made Giri Gunadi, S.S., M.Si., menjelaskan bahwa seminar ini sengaja mengangkat tema tentang kain tapis karena tapis merupakan identitas budaya masyarakat Lampung yang harus terus dilestarikan.

“Kain tapis ini adalah ciri khas masyarakat Lampung. Jadi, ketika orang berbicara tentang tapis, maka yang dituju pasti Lampung. Tapis merupakan karya luhur masyarakat Lampung, terutama kaum perempuan,” ungkap Made.

Ia menambahkan, pengangkatan tema tapis juga bertujuan untuk mengingatkan kembali betapa terampil, sabar, dan telitinya wanita Lampung dalam menenun. “Dahulu, sebelum menikah, seorang perempuan Lampung harus bisa menenun dan menapis. Itu menjadi bagian dari nilai budaya yang luhur,” jelasnya.

Lebih lanjut, Made menyebutkan peserta seminar terdiri dari mahasiswa jurusan sejarah dari berbagai kampus di Sai Bumi Ruwa Jurai. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat pemahaman generasi muda tentang pentingnya melestarikan tapis.

“Peserta ini kan generasi muda. Harapan kami, ilmu yang mereka dapatkan bisa ditransfer kembali kepada anak didik atau lingkungan sekitarnya sehingga tapis tidak hanya dikenal sebagai kain adat, tapi juga dipahami nilai filosofisnya,” kata Made.

Dalam seminar tersebut, pihak Museum Lampung menghadirkan dua narasumber, yakni budayawan Ansori Djaudal dan Nani, budayawan asal Kabupaten Lampung Utara. Keduanya memberikan pemaparan tentang peran dan makna kain tapis dalam berbagai upacara adat Lampung.

Made berharap, kegiatan ini dapat berlangsung lancar serta memberikan manfaat besar bagi seluruh peserta. “Kami ingin seminar ini bukan hanya menjadi ajang diskusi, tapi juga mampu menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab generasi muda untuk menjaga warisan budaya Lampung,” tutupnya. (ADV)