Kupastuntas.co, Lampung Selatan – Aroma perjudian yang meresahkan warga akhirnya tercium aparat. Tim Tekab 308 Presisi Polsek Katibung, Polres Lampung Selatan, menggerebek arena sabung ayam yang beroperasi diam-diam di Dusun Negara Batin, Desa Pardasuka, Kecamatan Katibung, pada Minggu (24/8/2025) sore.

Penggerebekan yang berlangsung dramatis sekitar pukul 15.30 WIB itu dilakukan setelah polisi menerima informasi dari masyarakat soal aktivitas judi sabung ayam yang makin sering berlangsung di lokasi tersebut. Lokasinya tersembunyi, tepat di belakang rumah warga, dan hanya bisa diakses lewat gang sempit. Namun, itu tak menghalangi langkah aparat.

Begitu petugas mendekat, puluhan orang yang tengah asyik berjudi sontak panik dan melarikan diri ke arah perkampungan. Namun, kepanikan itu justru membuka jejak: sejumlah barang bukti ditinggalkan begitu saja. Polisi berhasil mengamankan 11 unit sepeda motor berbagai merek, dua ekor ayam aduan—salah satunya mati karena kepanasan—serta dua buah sarung ayam yang biasa digunakan dalam pertarungan.

Kapolsek Katibung, AKP Rudi S., membenarkan adanya penggerebekan tersebut. “Kami bergerak cepat setelah mendapat laporan warga. Saat tiba di lokasi, para pelaku langsung kabur. Tapi kami berhasil mengamankan sejumlah barang bukti penting untuk proses penyelidikan,” ujar AKP Rudi saat dikonfirmasi, Minggu malam.

Menurut keterangan sementara, aksi perjudian ini diduga telah berlangsung beberapa kali dengan modus menggelar pertarungan ayam berhadiah uang tunai. Lokasi yang digunakan sengaja dipilih karena sulit dijangkau, tertutup dari pandangan umum, dan dianggap aman dari pantauan aparat.

Namun aparat kepolisian memastikan tak akan memberi ruang bagi praktik perjudian jenis apapun di wilayah hukumnya. "Kami akan terus bergerak. Tidak ada tempat untuk perjudian di Lampung Selatan. Semua laporan warga akan langsung kami respons," tegas AKP Rudi.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih memburu para pelaku yang identitasnya sudah mulai dikantongi. Mereka diimbau segera menyerahkan diri sebelum ditangkap polisi. (*)