• Selasa, 26 Agustus 2025

Parosil Wanti-wanti Kades Tidak Gegabah Ganti Aparat Pekon

Selasa, 26 Agustus 2025 - 13.20 WIB
122

Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, menegaskan agar para peratin (Kepala Desa) yang baru dilantik tidak tergesa-gesa mengambil keputusan dengan mengganti staf maupun aparat pekon. Menurutnya, hal tersebut justru dapat mengganggu stabilitas kerja dan suasana kondusif di pekon.

Hal tersebut disampaikan Parosil Mabsus saat diwawancara wartawan usai acara pelantikan dan pengukuhan 60 peratin (Kepala Desa) hasil perpanjangan dua tahun, di Lamban Pancasila, Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Senin (25/8/2025).

Ia menyampaikan, tambahan masa jabatan dua tahun yang diberikan pemerintah pusat adalah bentuk amanah yang harus dipertanggungjawabkan, bukan sekadar hadiah jabatan. Karena itu, ia meminta peratin memanfaatkan masa jabatan dengan sungguh demi kemajuan masyarakat.

“Jangan ada benak mengganti staf atau aparat pekon setelah dilantik. Yang terpenting adalah bagaimana menjalankan tugas dengan baik, membangun keharmonisan, serta menghadirkan ketenangan dan kedamaian di tengah masyarakat,” sambung Parosil.

Ia mengingatkan seluruh peratin menjaga komunikasi dan koordinasi dengan baik bersama unsur pimpinan kecamatan, kepolisian, TNI, maupun tokoh masyarakat. Menurutnya, kepemimpinan di pekon tidak akan berhasil tanpa adanya hubungan yang harmonis dengan seluruh stakeholder.

“Koordinasi harus dilakukan dengan baik dengan camat, kapolsek, danramil, maupun pihak lain. Jangan ada sekat, jangan ada perpecahan. Harmonis dengan semua pihak itu kunci keberhasilan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Parosil menyebutkan tambahan masa jabatan dua tahun yang diberikan pemerintah tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Ia menilai, perpanjangan jabatan tersebut merupakan sebuah kesempatan berharga untuk meningkatkan pelayanan dan pembangunan di pekon.

“Tambahan jabatan ini jangan dianggap hadiah, melainkan amanah yang harus dijaga. Pengalaman lima tahun hingga sepuluh tahun sebagai peratin harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Bupati yang akrab disapa Pakcik ini juga mendorong agar para peratin memiliki prestasi dan capaian yang membanggakan. Ia mengingatkan, jika sebelumnya belum ada prestasi berarti yang diraih, maka kesempatan dua tahun ke depan harus menjadi momentum untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja.

Selain itu, pengelolaan dana desa diminta dilakukan secara transparan dan akuntabel, terutama untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Ia menekankan pentingnya peratin mengoptimalkan potensi lokal yang ada di masing-masing pekon.

“Dana desa harus dikelola dengan baik, khususnya untuk program ketahanan pangan yang saat ini menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Jangan disia-siakan,” jelasnya.

Parosil juga meminta dukungan terhadap keberadaan Koperasi Merah Putih agar benar-benar memberi manfaat bagi anggota dan masyarakat. Ia mendorong koperasi ini bersinergi dengan Mitra BUMDes Bersama (MBG) dalam mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat.

“Kalau ada ternak ayam, ikan, sayuran, buah-buahan, bahkan padi, jangan ragu untuk melakukan penjajakan kerja sama. Dengan begitu, Koperasi Merah Putih bisa ikut menyuplai kebutuhan MBG yang ada di 22 dapur di Lampung Barat,” paparnya.

Selain aspek ekonomi, Parosil juga menyoroti masih banyaknya persoalan infrastruktur yang menjadi tantangan bagi pekon. Ia meminta peratin tidak menutup mata terhadap keluhan masyarakat terkait jalan rusak maupun fasilitas umum lainnya.

“Kalau ada jalan rusak di pekon, segera perbaiki. Jika itu kewenangan kabupaten, tidak ada salahnya koordinasi dengan Dinas PUPR agar segera mendapat perhatian,” kata Parosil.

Menurutnya, kepemimpinan yang baik tidak hanya ditunjukkan dari kinerja administratif, tetapi juga keberhasilan dalam mewujudkan lingkungan pekon yang bersih, asri, dan indah.

Ia kembali mengingatkan para peratin agar bekerja dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab. Ia berharap, tambahan masa jabatan yang diberikan bisa benar-benar dimanfaatkan untuk menunjukkan kemampuan dan komitmen dalam membangun pekon.

“Selamat bekerja. Jalankan tugas dengan ikhlas, tunjukkan kehebatan dan kemampuan untuk memajukan pekon masing-masing,” tutup Parosil. (*)