• Kamis, 28 Agustus 2025

Nanda-Anton Resmi Jadi Bupati dan Wabup Pesawaran, Gubernur: Harus Bawa Semangat, Inovasi, dan Energi Baru untuk Pesawaran

Kamis, 28 Agustus 2025 - 08.12 WIB
24

Pelantikan Nanda Indira Bastian dan Antonius Muhammad Ali di Lantai 3 Gedung Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, Rabu (27/8/2025). Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal melantik Nanda Indira Bastian dan Antonius Muhammad Ali  (Nanda-Anton) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesawaran periode 2025-2030 di Lantai 3 Gedung Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, Rabu (27/8/2025).

Pelantikan Nanda Indira Bastian dan Antonius Muhammad Ali berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri Nomor: 100.2.1.3-2876 Tahun 2025 tentang Pengesahan dan Pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesawaran.

Dalam sambutannya, Mirzani berharap Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik dapat membawa semangat baru, inovasi baru, dan energi baru untuk memajukan Kabupaten Pesawaran.

"Menjadi Bupati dan Wakil Bupati adalah amanah besar untuk melayani rakyat dengan sungguh-sungguh. Sekali lagi, menjadi Bupati dan Wakil Bupati adalah amanah besar, amanah untuk melayani rakyat dengan sungguh-sungguh," kata Mirzani.

Ia mengingatkan adanya sejumlah tantangan pembangunan yang masih dihadapi Kabupaten Pesawaran, khususnya di bidang ekonomi, pendidikan, dan pembangunan manusia.

Menurut Mirzani, pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, pengangguran, serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Pesawaran masih perlu ditingkatkan agar sejajar dengan capaian provinsi bahkan nasional.

"Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pesawaran saat ini masih di angka 3,9 persen, di bawah rata-rata Provinsi Lampung yang mencapai 4,57 persen pada tahun 2024," kata Gubernur.

Gubernur juga menyoroti tingkat kemiskinan di Kabupaten Pesawaran yang masih sebesar 11,86 persen, lebih tinggi dibandingkan angka provinsi yang berada di 10,69 persen. Selain itu, tingkat pengangguran terbuka juga mencapai 4,36 persen, melampaui angka provinsi yang tercatat 4,19 persen.

"IPM Kabupaten Pesawaran juga masih tertinggal, yakni berada di angka 70,24 persen, lebih rendah dibandingkan capaian Provinsi Lampung 73,13 persen. Padahal kita tahu, IPM Lampung sendiri adalah yang terendah di Sumatera dan peringkat ke-26 secara nasional. Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi kita semua," tegas Mirzani.

Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dan penguatan sumber daya manusia (SDM) sebagai langkah strategis untuk menjawab tantangan tersebut.

"Kita ingin mewujudkan Indonesia Emas 2045. Itu hanya bisa dicapai kalau kita mulai mempersiapkannya hari ini, terutama dengan penguatan SDM. Indikatornya salah satunya adalah IPM," jelasnya.

Gubernur meminta agar akses pendidikan merata, terjangkau, dan tidak boleh ada anak yang putus sekolah. "Pendidikan harus murah dan bisa diakses oleh siapapun. Kualitas guru juga harus ditingkatkan," paparnya.

Ia juga menginstruksikan kepada Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran yang baru dilantik untuk segera menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran. Penyusunan RPJMD harus mengacu dan selaras dengan RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2025-2029.

Menurutnya, RPJMD 2025-2029 merupakan tahap awal dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Lampung, yang saat ini memasuki fase pembangunan pondasi transformasi.

"Pembangunan Provinsi Lampung lima tahun ke depan merupakan bagian penting dalam mendukung implementasi RPJMN 2025-2029. Karena itu, sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga ke tingkat desa sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan nasional," ujar Mirzani.

Gubernur juga menekankan pentingnya integrasi program-program daerah dengan program strategis nasional, seperti program makan bergizi gratis, koperasi desa, pembangunan tiga juta rumah, serta pemeriksaan kesehatan gratis.

"Saya berharap Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran beserta seluruh jajaran segera menyusun program-program yang bisa berkorelasi, bersinergi, dan berintegrasi dengan program-program pemerintah pusat yang ada di wilayah masing-masing," ungkap Mirzani.

Sementara itu, Bupati Pesawaran, Nanda Indira Bastian, mengatakan pihaknya bakal fokus memperbaiki infrastruktur jalan dan memastikan pelayanan publik yang lebih optimal.

Nanda juga akan melakukan sinergi dengan sejumlah program prioritas Pemerintah Provinsi Lampung.

"Kabupaten Pesawaran akan bersinergi dengan beberapa program yang tadi disampaikan oleh Pak Gubernur," kata Nanda.

Ia menerangkan, semua program kerja Pemerintah Kabupaten Pesawaran akan diselaraskan dengan program Pemprov Lampung dan dituangkan ke dalam RPJMD.

"Yang pasti Pesawaran harus bergerak cepat dalam merealisasikannya, karena ini berhubungan langsung dengan visi-misi dan program kerja yang akan saya masukkan ke dalam RPJMD Kabupaten Pesawaran," ujar Nanda.

Nanda mengungkapkan, program prioritas yang ditekankan oleh Gubernur sangat selaras dengan kebutuhan daerah, terutama terkait dengan infrastruktur jalan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

"Prioritas ke depan yang pasti adalah perbaikan jalan, karena itu menjadi kebutuhan mendesak masyarakat. Selain itu, pelayanan publik juga harus kita tingkatkan agar semakin baik dan responsif," tegasnya.

Lebih lanjut, Nanda Indira juga menyinggung soal potensi pendapatan asli daerah (PAD) Pesawaran.

Meski belum merinci secara spesifik, ia memberikan sinyal bahwa pengembangan potensi daerah akan menjadi fokus penting dalam waktu dekat.

Ia pun mengajak seluruh pihak untuk mendukung percepatan pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai landasan pembangunan Pesawaran ke depan. (*)

Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Kamis 28 Agustus 2025 dengan judul “Gubernur: Harus Bawa Semangat, Inovasi, dan Energi Baru untuk Pesawaran”