• Minggu, 07 September 2025

‎Nopiyadi Resmi Pimpin DPD PKS Lampung Barat Periode 2025–2030

Sabtu, 06 September 2025 - 20.37 WIB
23

‎Prosesi pelantikan Ketua DPD PKS Lampung Barat Nopiyadi, yang digelar di Lamban Pancasila, Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Sabtu (6/9/2025). Foto: Ist.

‎Kupastuntas.co, Lampung Barat - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Lampung Barat resmi memiliki kepengurusan baru.

Nopiyadi dilantik sebagai Ketua DPD PKS Lampung Barat periode 2025–2030 dalam Musyawarah Daerah (Musda) VI yang digelar di Lamban Pancasila, Komplek Perkantoran Pemkab Lampung Barat, Sabtu (6/9/2025).

‎Pelantikan dilakukan langsung oleh Bendahara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Lampung, Muchlas E Bastari. Nopiyadi didampingi oleh Herdizal Rianda sebagai Sekretaris dan Muhammad Siholan Jaya sebagai Bendahara.

Kepengurusan baru ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS Nomor: 018.04.PD/SKEP/DPP-PKS/2025 tentang Struktur dan Kepengurusan DPD PKS Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Masa Bakti 2025–2030.

‎Ketua DPD PKS Lampung Barat, Nopiyadi, menyampaikan rasa syukur sekaligus tekad membawa PKS semakin dekat dengan masyarakat.

"Alhamdulillah, hari ini saya bersama pengurus baru resmi dilantik. Ini adalah amanah besar yang akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Menurut Nopiyadi, kepengurusan PKS Lampung Barat ke depan akan lebih menekankan pada konsolidasi kader, penguatan struktur organisasi, serta peningkatan pelayanan politik kepada masyarakat.

‎“Kami ingin PKS hadir bukan hanya di momen politik lima tahunan, tetapi juga aktif dalam kehidupan sosial masyarakat sehari-hari. PKS harus menjadi partai yang dekat, peduli, dan melayani,” tegasnya.

‎Ia menekankan pentingnya membangun komunikasi yang baik dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh adat, pemuda, dan organisasi kemasyarakatan.

Hal ini, menurutnya, menjadi salah satu kunci keberhasilan PKS dalam menjalankan program kerja ke depan.

‎“Kami sadar, Lampung Barat memiliki potensi besar di berbagai bidang. PKS siap hadir untuk mendorong pembangunan bersama pemerintah daerah, sekaligus memperjuangkan aspirasi masyarakat di tingkat legislatif,” kata Nopiyadi.

Selain itu, ia menegaskan bahwa kepengurusan yang baru akan lebih fokus pada penguatan kaderisasi.

PKS, lanjutnya, berkomitmen melahirkan kader-kader yang berkualitas, berintegritas, dan siap mengabdi untuk masyarakat.

‎“Kaderisasi adalah ruh partai. Jika kader kuat, partai juga akan kuat. Karena itu kami akan membangun sistem pembinaan kader yang lebih terarah, terukur, dan berkelanjutan,” terang Nopiyadi.

‎Ia juga menyampaikan terima kasih kepada kepengurusan sebelumnya yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan PKS di Lampung Barat.

"Apa yang sudah baik akan kami lanjutkan, dan yang belum optimal akan kami perbaiki bersama-sama,” ucapnya.

‎Nopiyadi berharap kepengurusan baru ini mendapat dukungan penuh dari seluruh kader PKS di Lampung Barat.

Ia juga menegaskan, kerja kolektif menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan roda organisasi partai.

‎“PKS bukan milik pribadi, tetapi milik kita semua. Oleh karena itu, kebersamaan dan soliditas menjadi modal utama kami untuk bergerak ke depan,” jelasnya.

‎Musda VI PKS Lampung Barat juga menjadi momentum untuk menyusun strategi pemenangan partai ke depan, termasuk menghadapi agenda politik seperti pemilu legislatif dan pemilihan kepala daerah.

‎“Kami menargetkan PKS Lampung Barat dapat meningkatkan perolehan kursi di DPRD pada pemilu mendatang. Itu bukan semata untuk kepentingan partai, tetapi untuk memperkuat peran kami dalam memperjuangkan aspirasi rakyat,” terang Nopiyadi.

‎Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Musda bukan sekadar agenda rutin partai, melainkan momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, termasuk partai politik.

‎"Pembangunan daerah tidak bisa berjalan sendiri, sinergi dengan partai politik seperti PKS sangat dibutuhkan sebagai jembatan aspirasi rakyat dan mitra kritis pemerintah,” ujarnya.

‎Parosil juga menyampaikan harapannya agar Musda ini mampu melahirkan ide-ide kreatif dan program-program konstruktif yang bisa disinergikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lampung Barat 2025–2030.

‎“Meskipun kita berasal dari latar belakang berbeda, tujuan kita sama: mensejahterakan masyarakat. Mari jadikan musyawarah ini sebagai wadah untuk merajut kebersamaan dan menghindari polarisasi,” pungkasnya. (*)