Kupastuntas.co, Lampung Selatan – Suasana Pantai Tanjung Selaki, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, mendadak mencekam setelah sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan membusuk di tepi pantai, Minggu (7/9/2025) sore. Penemuan tersebut sontak menggegerkan warga sekitar, terutama para nelayan dan pengunjung yang tengah berada di lokasi.

Mayat pertama kali dilihat oleh seorang warga sekitar pukul 17.00 WIB, dalam kondisi mengenaskan. Bagian kepala korban telah menjadi tengkorak, sementara kedua tangan sebagian besar tinggal tulang. Meski demikian, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Petugas dari Polsek Katibung bersama aparat desa, tim Basarnas, Sat Polair Polres Lampung Selatan, serta tim medis dari Puskesmas Katibung langsung terjun ke lokasi begitu menerima laporan warga. Proses evakuasi berlangsung cepat, dan jenazah langsung dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda untuk dilakukan pemeriksaan forensik.

Kapolsek Katibung, AKP Rudi S mengungkapkan bahwa korban diperkirakan berjenis kelamin laki-laki, berusia sekitar 50 tahun. Saat ditemukan, korban mengenakan kaos lengan panjang berwarna ungu kehitaman, celana training abu-abu bergaris putih, serta celana dalam hitam dengan tulisan "AGREE SPORT".

“Dari hasil identifikasi awal oleh tim Inafis bersama Sat Polair, tidak ada bekas luka kekerasan yang mencolok. Namun mengingat kondisi tubuh yang sudah rusak parah, penyebab pasti kematian masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan dari pihak forensik,” kata Rudi, Senin (8/9/2025).

Hingga berita ini diturunkan, identitas korban belum berhasil diketahui. Polisi menduga korban telah meninggal dunia lebih dari tiga hari sebelum ditemukan, mengingat kondisi mayat yang sudah dalam tahap pembusukan lanjut.

Pihak kepolisian kini mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengenali ciri-ciri pakaian korban untuk segera melapor ke Polsek Katibung atau Polres Lampung Selatan. Informasi sekecil apapun dinilai dapat menjadi kunci penting dalam mengungkap identitas korban.

“Partisipasi aktif dari masyarakat sangat kami harapkan. Ini bukan hanya soal identifikasi, tapi juga bentuk empati dan kepedulian kita bersama terhadap sesama,” ujar Kapolsek.

Sementara itu, jenazah korban masih berada di ruang forensik RSUD Bob Bazar Kalianda menunggu hasil pemeriksaan lanjutan dan proses identifikasi.

Polisi terus menyelidiki kasus ini, termasuk kemungkinan keterkaitan korban dengan laporan orang hilang dalam beberapa minggu terakhir di wilayah pesisir Lampung Selatan. (*)