• Kamis, 11 September 2025

Usai Viral, Pemprov Lampung dan Relawan Perbaiki Jembatan Gantung Rusak di Tanggamus

Kamis, 11 September 2025 - 14.52 WIB
19

Proses perbaikan jembatan gantung Tampang Muda di Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung menggandeng tim Vertical Rescue Indonesia (VRI) Regional Lampung untuk mempercepat perbaikan jembatan gantung Tampang Muda di Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, yang sebelumnya sempat viral di media sosial karena kondisinya yang memprihatinkan.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan, keselamatan warga, khususnya anak-anak sekolah, harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan infrastruktur dasar.

"Akses pendidikan dan keselamatan anak-anak kita adalah hal yang tidak bisa ditawar. Jembatan ini bukan hanya soal menyambung dua tempat, tetapi juga tentang menyambung masa depan mereka," ujar Gubernur saat dikonfirmasi, Kamis (11/9/2025).

Langkah cepat pun diambil. Tim Vertical Rescue Indonesia (VRI) langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan peninjauan teknis dan pengukuran ulang. Organisasi ini dikenal dengan program nasional "1000 Jembatan Gantung untuk Indonesia".

Koordinator VRI Regional Lampung, Muhammad Kariskun, menegaskan bahwa perbaikan jembatan ini merupakan bentuk panggilan kemanusiaan yang akan dilaksanakan dengan standar keselamatan tinggi.

“Ini adalah tugas kemanusiaan. Kami dari VRI Lampung siap memimpin pelaksanaan teknis di lapangan. Saat ini kami sedang menyiapkan desain dan perencanaan konstruksi, dan targetnya rampung pada akhir September 2025,” jelasnya.

Dalam pelaksanaannya, Pemprov Lampung dan Pemkab Tanggamus akan berperan sebagai fasilitator dan koordinator. Sementara pekerjaan teknis akan dikerjakan oleh relawan VRI bersama unsur masyarakat, organisasi pecinta alam, pelajar, dan mahasiswa.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan sejumlah siswa harus antre menyeberangi jembatan gantung yang rusak parah di Tanggamus menjadi sorotan publik. Jembatan yang seharusnya menjadi penghubung utama ke sekolah itu tampak membahayakan, dengan lantai papan yang rapuh dan tali gantung yang kendur.

Aksi cepat Pemprov Lampung ini pun diharapkan dapat mengembalikan rasa aman warga dan menjamin kelangsungan akses pendidikan anak-anak di wilayah terpencil tersebut. (*)