• Senin, 15 September 2025

Pasca Siswa Keracunan, DPRD Bandar Lampung Sidak SPPG di Sukabumi

Senin, 15 September 2025 - 17.10 WIB
19

Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) di Kecamatan Sukabumi, Senin (15/9/2025). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) di Kecamatan Sukabumi, Senin (15/9/2025).

Sidak ini merupakan tindak lanjut dari kasus keracunan massal yang dialami puluhan siswa SD dan SMP di wilayah tersebut beberapa waktu lalu.

Rombongan Komisi IV dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPRD Bandar Lampung, Asroni Paslah, didampingi anggota Dewi Mayang Suri, Agus Purwanto, Niki Saputra, M. Suhada, Agis, dan Erwansyah.

Mereka disambut oleh Kepala Yayasan Asri Amanah Barokah selaku pengelola SPPG Sukabumi, Asri Pujiati, bersama perwakilan SPPG BGN Bengkulu-Lampung.

Dalam kunjungan tersebut, para legislator meninjau kondisi dapur, ruang penyimpanan bahan makanan, hingga fasilitas pengolahan gizi.

Komisi IV juga meminta penjelasan detail dari pihak pengelola terkait langkah-langkah perbaikan pasca insiden keracunan yang sempat menimbulkan keresahan orang tua siswa.

Asroni Paslah menegaskan, sidak ini merupakan bentuk tanggung jawab DPRD dalam menjalankan fungsi pengawasan. Menurutnya, keselamatan dan kesehatan anak-anak sekolah harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kami dari Komisi IV DPRD akan terus memantau perbaikan yang dilakukan agar pelayanan gizi di sekolah berjalan optimal tanpa menimbulkan risiko kesehatan bagi siswa lagi,” tegas Asroni.

Ia menambahkan, pihak SPPG Sukabumi berjanji akan memperketat prosedur keamanan pangan, mulai dari pemeriksaan kualitas bahan baku, sanitasi dapur, hingga pelatihan petugas dapur agar lebih disiplin dalam menjalankan standar operasional.

“Tentunya kami ingin memastikan bahwa pelayanan gizi di sini berjalan dengan baik, memenuhi standar, dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Asroni.

Sementara itu, pihak BGN Wilayah Lampung-Bengkulu, Fitria Alfarisi, mengapresiasi langkah DPRD yang turun langsung melakukan pemantauan. Ia menilai masukan yang diberikan menjadi bahan evaluasi penting agar pelayanan gizi ke depan lebih aman dan profesional.

“Kami berterima kasih atas perhatian dari DPRD. Masukan yang diberikan sangat membantu kami dalam meningkatkan pelayanan. Kendala yang kami alami akan segera kami koordinasikan dengan dinas terkait,” ujar Fitria.

Kepala Yayasan Asri Amanah Barokah, Asri Pujiati, juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi. Ia berkomitmen memperbaiki sistem pengawasan internal agar kejadian serupa tidak terulang.

“Ini menjadi pelajaran berharga bagi kami untuk lebih berhati-hati, terutama dalam hal sanitasi dan pemeriksaan bahan makanan,” katanya. (*)