Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Harapan panjang warga Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, akhirnya terwujud. Setelah sekian lama mengandalkan jembatan gantung yang sempit dan tidak layak, kini Jembatan Way Buatan di Dusun Kelapa Tiga, Desa Suak, telah selesai diperbaiki dan resmi difungsikan kembali untuk umum.

Pembangunan jembatan ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang selama ini kesulitan melintasi area tersebut, terutama saat musim hujan.

Jembatan baru ini memiliki panjang sekitar 15 meter dan lebar 3 meter, memungkinkan kendaraan roda empat melintas dengan aman. Proyek ini dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan melalui Bidang Bina Marga.

Sebelumnya, jembatan lama sempat putus total akibat kerusakan parah, memutus akses vital yang menghubungkan beberapa dusun di kawasan tersebut.

Warga pun terpaksa menggunakan jalur alternatif yang jauh dan berisiko, serta menurunkan efisiensi kegiatan ekonomi, sosial, dan pendidikan.

Situasi makin memburuk ketika musim hujan tiba, sebab jembatan tersebut berada di titik pertemuan tiga aliran sungai yang rawan meluap.

Setiap banjir datang, akses terputus dan warga harus menunggu surut untuk bisa kembali beraktivitas. Kini, dengan struktur jembatan yang lebih kokoh, mereka bisa menjalankan kegiatan harian tanpa dihantui kekhawatiran.

Kepala Dusun Kelapa Tiga, Madenan, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.

"Pembangunan ini tak hanya memperbaiki akses, tapi juga mengangkat kembali semangat warga dalam beraktivitas sehari-hari," ungkapnya.

Apresiasi juga datang dari masyarakat sekitar yang menilai proyek ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan dasar warga.

Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, dinilai sigap dalam merespons permintaan warga yang sudah bertahun-tahun berharap adanya perbaikan infrastruktur tersebut.

Jembatan Way Buatan kini tak hanya berfungsi sebagai jalur penghubung, tapi juga menjadi simbol pembangunan yang inklusif dan merata.

Kehadirannya turut memperkuat konektivitas antarwilayah dan memperlancar arus barang serta jasa, khususnya di daerah yang kerap terdampak bencana seperti Sidomulyo.

Dengan rampungnya proyek ini, masyarakat berharap agar pemeliharaan jembatan tetap menjadi perhatian ke depan.

Mereka juga mendorong agar pemerintah terus memperhatikan infrastruktur lain yang masih dalam kondisi memprihatinkan, demi mendukung pemerataan pembangunan di seluruh penjuru Lampung Selatan. (*)