15 Kabupaten/Kota Bakal Ramaikan Gerakan Taman Literasi dan Numerasi di Bandar Lampung

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, Eka Apriana. Foto: Sri/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kota Bandar Lampung akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Gerakan Taman Literasi dan Numerasi tingkat Provinsi Lampung yang dijadwalkan berlangsung pada November 2025 mendatang.
Kegiatan ini akan diikuti 15 kabupaten/kota se-Lampung dan direncanakan berlangsung selama empat hari penuh.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, Eka Apriana, menyampaikan bahwa penunjukan Bandar Lampung sebagai tuan rumah tidak lepas dari komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan program literasi dan numerasi di sekolah-sekolah.
Menurutnya, konsep taman literasi dan numerasi yang sudah diterapkan di sejumlah sekolah menjadi alasan kuat pemilihan kota ini.
“Ini merupakan salah satu wujud nyata bahwa sekolah-sekolah di Bandar Lampung sudah lebih dulu menerapkan taman literasi dan numerasi. Jadi anak-anak tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga mendapatkan pengalaman belajar di ruang terbuka dengan cara yang menyenangkan,” jelas Eka, Jumat (19/9/2025).
Ia menambahkan, taman literasi dan numerasi bukan sekadar tempat bermain, melainkan sarana belajar yang mengedepankan metode edukatif.
Bentuknya beragam, mulai dari permainan ular tangga, taplak angka, hingga permainan tradisional seperti enggrang. Semua dirancang agar anak-anak bisa mengasah kemampuan berhitung, membaca, maupun keterampilan sosial sambil bermain.
“Dengan konsep seperti ini, anak-anak tidak merasa terbebani. Mereka belajar sambil bergembira, tetapi tetap mendapatkan manfaat pendidikan yang sangat besar,” kata Eka.
Selain menampilkan berbagai sarana literasi dan numerasi, kegiatan ini juga akan menjadi ajang unjuk keterampilan setiap kabupaten/kota.
Peserta akan menampilkan inovasi dan praktik terbaik dalam menumbuhkan budaya literasi dan numerasi di daerah masing-masing.
“Selama empat hari, kegiatan akan dipadati berbagai agenda. Mulai dari pameran karya, lomba-lomba, hingga pertunjukan keterampilan. Kita masih mematangkan lokasi pelaksanaannya, namun persiapan sudah mulai berjalan,” lanjutnya.
Menurut Eka, acara ini diharapkan dapat menjadi sarana berbagi ide, kreativitas, dan pengalaman antarsekolah maupun pemerintah daerah.
Ia berharapan agar kegiatan tersebut tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga membawa dampak positif bagi dunia pendidikan.
“Melalui taman literasi dan numerasi, kita menanamkan nilai pendidikan sejak dini, sekaligus melestarikan permainan tradisional yang penuh makna,” ujar Eka. (*)
Berita Lainnya
-
Dosen UIN RIL Prof. Yuberti Jadi Keynote Speaker di Konferensi Internasional Hangzhou China
Jumat, 19 September 2025 -
Inspektorat Lampung Audit Penjualan Aset Wahana Raharja, Berikut Kronologis Kepemilikan Lahan
Jumat, 19 September 2025 -
Kasus Korupsi Dana Hibah KONI Lampung Masih Menggantung, Pengamat Desak SP3 Diterbitkan
Jumat, 19 September 2025 -
669 Honorer R4 Tenaga Kependidikan Lampung Minta Kejelasan Status
Jumat, 19 September 2025