• Jumat, 19 September 2025

‎Dosen UIN RIL Prof. Yuberti Jadi Keynote Speaker di Konferensi Internasional Hangzhou China

Jumat, 19 September 2025 - 15.42 WIB
9

‎Dosen UIN RIL Prof. Yuberti Jadi Keynote Speaker di Konferensi Internasional Hangzhou China. Foto: Ist.

‎Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Salah satu dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), Prof. Dr. Hj. Yuberti, M.Pd., tampil sebagai keynote speaker sekaligus presenter pada Plenary Session Konferensi dan Seminar Internasional di Hangzhou, China, 14–20 September 2025.

‎Kegiatan ini diselenggarakan oleh Indonesian Lecturer Association bekerja sama dengan Meorient International dan Worldidac Asia 2025.

‎Pada kesempatan tersebut, Prof. Yuberti mempresentasikan hasil riset timnya berjudul Intercultural Competence and Environmental Awareness through Cross-Border Physics Learning Projects atau Kompetensi Antarbudaya dan Kesadaran Lingkungan melalui Proyek Pembelajaran Fisika Lintas Negara.

‎Penelitian ini merupakan kolaborasi Dosen UIN RIL antara Prof. Yuberti, Prof. H. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., Ph.D., dan Dr. Ardian Asyhari, serta Dr. Nor Farahwahidah Rahman dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM).

‎Kepala Pusat Penelitian LP2M UIN RIL itu menjelaskan bahwa riset ini merupakan respons terhadap meningkatnya urgensi pendidikan sains yang relevan secara global.

‎Melalui pembelajaran berbasis proyek lintas negara, mahasiswa dapat mengembangkan kompetensi antarbudaya sekaligus kesadaran lingkungan.

‎Studi ini melibatkan kolaborasi pembelajaran antara UTM Malaysia dan UIN Raden Intan Lampung, dengan fokus pada pemecahan masalah lingkungan otentik menggunakan prinsip-prinsip sains.

‎Temuan empiris riset tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam kompetensi antarbudaya dan kesadaran lingkungan mahasiswa, terutama kemampuan menafsirkan fenomena ilmiah melalui perspektif budaya beragam.

‎Analisis tematik lebih lanjut mengungkapkan bahwa interaksi antarbudaya berkelanjutan berkontribusi terhadap tumbuhnya rasa saling menghormati, berpikir kritis, dan keterampilan pemecahan masalah kolaboratif.

‎Hasil ini menegaskan nilai pedagogis integrasi kolaborasi lintas budaya dalam pembelajaran Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) yang kini diterapkan di berbagai universitas berskala internasional.

‎Prof. Yuberti menambahkan, partisipasi dalam forum internasional ini juga menjadi bagian dari kontribusinya untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 serta percepatan perguruan tinggi Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global.

‎Salah satu agendanya adalah melakukan kunjungan akademik ke Zhejiang University of Science and Technology, China, guna membahas MOU kerja sama riset, beasiswa, transfer teknologi dan pendidikan, letter of interest, joint training center, hingga seminar internasional.

‎Konferensi ini diikuti oleh delegasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Universitas Indonesia (UI), Swiss German University (SGU), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Budi Luhur, Universitas Raharja, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Pembangunan Indonesia, UIN Raden Intan Lampung, serta sejumlah perguruan tinggi lain yang tergabung dalam Indonesian Lecturers Association.

‎Prof. Yuberti berharap kontribusi penelitian dan kolaborasi lintas negara ini dapat menjadi bagian dari upaya UIN Raden Intan Lampung menuju World Class University (WCU). (*)