• Senin, 22 September 2025

Nasi Keras hingga Sayur Basi, Warga Minta Program MBG Jadi Bantuan Tunai

Senin, 22 September 2025 - 11.00 WIB
32

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sejumlah penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bandar Lampung menyampaikan usulan agar program tersebut dialihkan menjadi uang tunai.

Alasannya, banyak menu makanan yang diberikan sering tidak sesuai selera anak, bahkan sebagian menjadi terbuang.

Atika (29), warga Sepang Jaya, menuturkan bahwa menu MBG setiap harinya berganti dan bervariasi seperti nasi kuning, nasi ayam kecap, mie ayam, telur, susu, hingga biskuit.

Namun, menurutnya, makanan kerap basi terutama pada bagian lauk dan juga sayur sehingga sering terbuang.

"Anak saya masih balita usia 1,5 tahun, sering kali nasi yang diterima keras sehingga tidak dimakan. Kalau diganti uang tunai lebih baik, karena bisa disesuaikan dengan selera anak. Menurut saya, Rp10 ribu sudah cukup untuk sekali makan," ujarnya saat dimintai keterangan, Senin (22/9/2025).

Pendapat serupa disampaikan Okta Indri (35), warga Perumnas Way Halim, yang anaknya duduk di bangku kelas 1 SD Negeri. Ia menilai pemberian uang tunai lebih efektif dibandingkan makanan siap saji.

"Kalau uang tunai lebih tepat, karena kita sebagai orang tua tahu apa yang disukai anak. Selama ini menu MBG sering hanya dibungkus untuk dibawa pulang, tapi tidak dimakan oleh anak," kata Okta.

Ia juga merasa khawatir setelah banyak anak-anak yang mengalami keracunan usai mengkonsumsi MBG di sekolahnya.

"Khwatir juga kalau ada info soal keracunan usai mengkonsumsi MBG. Kalau di ganti uang sepertinya akan lebih efektif," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP, Charles Honoris, mengusulkan agar MBG diberikan tunai kepada orang tua siswa.

Dia menyoroti standard operating procedure (SOP) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dinilai kurang baik serta membuat banyaknya kasus keracunan terjadi.

Dia curiga kasus keracunan yang terjadi di sejumlah daerah akibat tidak dijalankannya SOP dari BGN dengan baik oleh SPPG.

Charles menyampaikan rata-rata persiapan bahan baku menu MBG dilakukan di pukul 23.00 atau malam sebelum distribusi.

Makanan, katanya, dimasak pukul 04.00 dan dibungkus pukul 07.00, sementara baru dihidangkan sekitar pukul 11.00-12.00 WIB. Risiko makanan terkontaminasi bakteri jadi sangat tinggi. (*)