• Jumat, 26 September 2025

Pawai hingga Tari Jaipong Meriahkan HUT Lampung Barat, Disdikbud Ajak Pelajar Lestarikan Budaya

Rabu, 24 September 2025 - 10.40 WIB
61

Sejumlah pelajar di Lampung Barat saat menampilkan atraksi budaya di peringatan HUT Lampunh Barat ke-34 di Lapangan Sanayuda, Kelurahan Fajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Rabu (24/9/2025). Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34 Pemerintah Lampung Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar pertunjukan budaya yang ditampilkan oleh siswa-siswi tingkat SD dan SMP. Acara berlangsung meriah di Lapangan Sanayuda, Kelurahan Fajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Rabu (24/9/2025).

Berbagai penampilan budaya ditampilkan oleh pelajar, mulai dari pawai budaya, tari jaipong, hingga sejumlah tarian dan atraksi seni tradisional lainnya. Seluruh penampilan berhasil menyedot perhatian para undangan maupun masyarakat yang hadir dalam rangkaian perayaan hari jadi kabupaten tersebut.

Kepala Disdikbud Lampung Barat, Tati Sulastri, mengatakan kegiatan ini menjadi ruang ekspresi bagi peserta didik untuk menampilkan kreativitas sekaligus memperkenalkan kembali budaya lokal kepada generasi muda. Menurutnya, pelibatan anak-anak sekolah dalam momentum daerah sangat penting untuk membangun rasa cinta terhadap seni dan budaya.

“Penampilan ini bukan hanya hiburan semata, tetapi juga bentuk pembelajaran nyata bagi anak-anak agar mereka semakin mencintai dan menghargai budaya daerahnya. Ini juga sejalan dengan visi Kabupaten Lampung Barat yang menekankan pembangunan berakar pada budaya,” ujar Tati.

Ia menjelaskan, pawai budaya menampilkan berbagai kekayaan tradisi Lampung Barat, termasuk busana adat, tarian khas, hingga simbol-simbol kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Sementara tari jaipong dan penampilan seni lainnya dipilih untuk memperlihatkan akulturasi budaya yang tumbuh di tengah masyarakat.

Tati menambahkan, tema HUT Lampung Barat ke-34 yaitu “Berbudaya Menuju Lampung Barat Maju” menjadi dasar dalam penyusunan kegiatan. Melalui seni dan budaya, pemerintah ingin menanamkan nilai-nilai gotong royong, persatuan, dan identitas daerah sejak dini kepada para pelajar.

“Dengan melibatkan siswa SD dan SMP, kami ingin memastikan bahwa regenerasi budaya tetap berjalan. Anak-anak bukan hanya penonton, tetapi juga pelaku yang aktif dalam menjaga dan melestarikan tradisi,” katanya.

Selain itu, penampilan budaya pelajar juga menjadi ajang untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan melatih kemampuan tampil di depan umum. Tati menyebut hal ini sebagai bagian dari pendidikan karakter yang terintegrasi dengan kurikulum pembelajaran.

Antusiasme masyarakat terlihat tinggi saat menyaksikan setiap penampilan. Sorak sorai dan tepuk tangan meriah mewarnai jalannya acara, menandakan bahwa seni budaya masih mendapat tempat istimewa di hati warga Lampung Barat.

Di akhir, Tati menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru, siswa, dan orang tua yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Ia berharap, momentum HUT ke-34 ini menjadi pijakan untuk terus mengembangkan pendidikan berbasis budaya sekaligus menjadikan Lampung Barat sebagai daerah yang maju tanpa meninggalkan jati dirinya. (*)