• Jumat, 26 September 2025

Bangun IGD Senilai Rp 1,4 Miliar, DPRD Ingatkan RSUD AU Lambar Utamakan Layanan

Kamis, 25 September 2025 - 12.53 WIB
31

Anggota DPRD Lampung Barat, Bambang Kusmanto, saat mengunjungi RSUD AU dan menekankan pentingnya untuk mengutamakan layanan, Kamis (25/9/2025). Foto: Echa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Anggota Komisi III DPRD Lampung Barat (Lambar), Bambang Kusmanto, melakukan reses di RSUD Alimudin Umar (AU), Kamis (25/9/2025).

Dalam kunjungannya, ia menekankan pentingnya kenyamanan pasien meskipun rumah sakit sedang menjalani pembangunan rehabilitasi Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Pembangunan IGD senilai Rp1,4 miliar itu dikerjakan oleh CV Sattya Alam Kencana dengan masa kontrak 150 hari kalender. Meski begitu, Bambang meminta pihak rumah sakit memastikan pelayanan pasien tetap maksimal.

Ia mengaku menerima sejumlah keluhan pasien terkait aktivitas pembangunan yang menimbulkan gangguan. Menurutnya, rumah sakit perlu memasang pemberitahuan agar pasien memahami adanya proses rehabilitasi.

"Area yang masih dikerjakan bisa diberi imbauan, misalnya tulisan ‘Mohon maaf, kenyamanan Anda terganggu’, sehingga pasien membaca dan memaklumi,” kata Bambang saat menyampaikan arahan dalam reses tersebut.

Bambang juga menyampaikan apresiasi kepada tenaga medis dan staf rumah sakit yang tetap memberikan pelayanan di tengah keterbatasan. Ia menegaskan, upaya yang dilakukan merupakan bentuk tanggung jawab bersama.

"Atas nama pribadi, saya ucapkan terima kasih kepada para pegawai RSUD. Saya titip agar pelayanan terus ditingkatkan demi kebaikan bersama,” ujarnya.

Menurut Bambang, sebagian pasien yang datang dari pelosok daerah belum mengetahui kebijakan rumah sakit. Karena itu, pihak rumah sakit harus aktif memberi penjelasan agar tidak muncul komplain dari masyarakat.

Selain soal kenyamanan, Bambang menyoroti penerapan parkir elektronik yang mulai diberlakukan di RSUD Alimudin Umar. Ia menilai masyarakat masih awam, sehingga perlu diberi edukasi secara berkelanjutan.

"Jangan sampai kebijakan ini menyalahi perda yang ada. Kami juga ingin mengetahui bentuk kerja sama dengan pihak ketiga. Regulasi harus jelas agar tidak menimbulkan kesalahpahaman,” tegasnya.

Ia berharap penerapan parkir elektronik tidak justru membebani tenaga kerja yang ada. Menurutnya, penggunaan mesin harus tetap melibatkan pekerja agar tidak menimbulkan persoalan baru.

“Soal peningkatan PAD, saya yakin sudah ada pengkajian lebih mendalam. Tapi jangan sampai tenaga kerja lokal tersisih hanya karena sistem baru,” tambah Bambang.

Menanggapi hal itu, Kabag TU RSUD Alimudin Umar, Darmansyah, mengakui masih ada sejumlah kekurangan dalam pelayanan. Namun, pihaknya berkomitmen terus melakukan pembenahan.

"Pelayanan rumah sakit bukan hanya tanggung jawab kami, tapi juga tanggung jawab bersama. Kami mohon maaf jika masih ada pegawai yang pelayanannya kurang baik, itu murni kesalahan manusia,” ujarnya.

Darmansyah menegaskan, pihaknya akan terus mematuhi aturan dan berupaya mengembangkan pelayanan. Ia berharap sinergi dengan DPRD Lampung Barat dapat berjalan baik demi peningkatan layanan kesehatan.

"Kami akan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik. Dukungan legislatif sangat penting agar perbaikan bisa berjalan maksimal,” tutupnya. (*)