‎Kupastuntas.co, Pesawaran – Bupati Pesawaran Hj. Nanda Indira B, S.E., M.M bersama jajaran pemerintah daerah meninjau kondisi jembatan gantung di Dusun 1 RT 3, Desa Sukaraja, Kecamatan Gedong Tataan, Jumat (26/9/2025).

‎Jembatan yang dibangun pada 2017 itu kini menjadi sorotan publik setelah kondisi terbarunya viral di media sosial.

Masyarakat menilai keberadaannya sangat vital karena menjadi akses utama bagi sekitar 15 kepala keluarga yang bergantung pada jembatan tersebut.

‎Jembatan gantung itu sehari-hari digunakan warga untuk berangkat sekolah, pergi ke kebun, maupun melaksanakan berbagai aktivitas lainnya.

Namun saat ini, kondisinya dinilai membahayakan keselamatan karena hanya ditopang bambu dan tidak lagi bisa dilalui kendaraan bermotor.

‎Sebagian perbaikan sebelumnya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat. Meski demikian, struktur jembatan tetap rentan dan dikhawatirkan tidak mampu bertahan lama jika terus digunakan.

‎Plt. Kepala Desa Sukaraja, Surawan, S.E., menjelaskan bahwa jembatan tersebut merupakan bagian dari program seribu jembatan yang dibangun pada era Gubernur Lampung Ridho Ficardo.

Seiring berjalannya waktu, kondisi jembatan mengalami penurunan dan memerlukan perhatian serius.

‎Menurut Surawan, pemerintah desa menyambut baik langkah cepat Bupati Pesawaran yang turun langsung meninjau kondisi di lapangan.

Ia memastikan pihak desa berkomitmen untuk mengalokasikan Dana Desa tahun 2026 guna mendukung perbaikan jembatan itu.

‎“Kami komitmen untuk merealisasikan usulan masyarakat ini. Konsep dan gambar perencanaan sedang disusun, dan akan disesuaikan dengan besaran anggaran yang tersedia,” ujar Surawan.

Sementara ‎Bupati Nanda menegaskan, pemerintah daerah tidak tinggal diam dan akan berupaya mempercepat proses perbaikan.

Menurutnya, jembatan itu sangat penting bagi aktivitas warga sehari-hari, terutama anak-anak sekolah yang melintas setiap hari.

‎Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati menggunakan jembatan tersebut untuk sementara waktu.

Bupati meminta aparat desa turut mengingatkan warga agar tidak melintasi jembatan dengan kendaraan bermotor demi mencegah potensi kecelakaan.

‎“Jembatan ini sangat penting bagi aktivitas sehari-hari warga. Kami mohon kerja sama dan kesabaran agar perbaikan bisa segera terealisasi,” kata Bupati.

‎Selain meninjau jembatan, Bupati juga berdialog dengan warga sekitar.

Ia mendengarkan keluhan sekaligus menerima aspirasi masyarakat terkait kebutuhan perbaikan infrastruktur di Desa Sukaraja.

‎Dengan adanya perhatian dari pemerintah daerah dan komitmen alokasi Dana Desa 2026, warga berharap akses mereka kembali aman dan layak digunakan.

Jembatan yang lebih kokoh diyakini akan mendukung kelancaran pendidikan, pertanian, serta kegiatan sosial ekonomi masyarakat di Desa Sukaraja. (*)