Kunjungan Dapil ke Bandar Lampung, Sudin Ingatkan Bahaya Narkoba, Pinjol dan Judi Online

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sudin, saat melakukan Kundapil di Kecamatan Teluk Betung Utara, Jumat (26/9/2025). Foto: Ryanna/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sudin, melakukan Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil) di Kecamatan Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung yang merupakan Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung I, pada Jumat (26/9/2025).
Dalam kunjungannya, Sudin menyoroti berbagai persoalan krusial yang dihadapi masyarakat, mulai dari bahaya narkoba, pinjaman online (Pinjol), hingga pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda.
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung ini mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak dalam praktik pinjol yang marak terjadi.
Menurutnya, kemudahan yang ditawarkan pinjol justru menjerat masyarakat dalam bunga tinggi serta rawan pencurian data pribadi.
"Kita tahu soal judi online, narkoba dan Pinjol. Pinjol memang mudah diakses, tapi bunganya luar biasa besar dan ujungnya akan merugikan kita. Maka dari itu, hindari pinjol," ujar Sudin.
Ia juga menyinggung praktik perjudian online yang semakin canggih dan meresahkan. Menurutnya, dalam sejarah tidak ada bandar judi yang kalah.
"Yang kalah itu pemainnya, bukan bandarnya. Kalau bandar judi kalah, tutup itu servernya," tambahnya.
Sudin secara khusus menyoroti bahaya narkoba yang kini peredarannya makin masif dan canggih. Ia mengungkapkan, jual beli narkoba saat ini bisa dilakukan hanya melalui telepon, tanpa tatap muka antara penjual dan pembeli.
"Sekarang juga anak muda harus kita pantau. Karena pengguna narkoba juga marak digunakan oleh anak-anak muda. Mereka menganggap kalau tidak pakai narkoba, nggak keren. Itu jelas salah!" jelasnya.
Sudin mengajak para orang tua untuk memperhatikan pergaulan anak-anaknya, terutama dalam penggunaan telepon genggam.
"Kalau bisa HP anak-anak dicek. Banyak yang terlihat baik, tapi ternyata sudah terjerumus narkoba. Efek narkoba itu gak ada baiknya. Kalau sudah kecanduan, sangat sulit lepas," imbuhnya.
Selain itu, Sudin juga menyoroti kemunduran etika dan sopan santun generasi muda saat ini, balap liar, hingga tawuran pelajar yang semakin marak.
"Dulu, bapak saya cuma melotot saja, saya sudah takut. Sekarang anak-anak dinasihati baik-baik saja susah. Ini terjadi karena kurangnya pendidikan karakter dan pengawasan orang tua," tuturnya.
Edukasi Politik
Tenaga Ahli DPR RI, Donald Harris Sihotang, menegaskan bahwa kegiatan reses bukan hanya agenda rutin, melainkan forum diskusi dan dialog dua arah.
"Reses adalah kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan masukan, kritik, dan aspirasi kepada wakilnya di DPR. Karena itu, penting bagi masyarakat memahami tugas dan fungsi anggota legislatif, termasuk komisinya dan agenda pemerintahan yang sudah terjadwal," ungkap Donald.
Ia menambahkan bahwa masyarakat perlu semakin melek politik agar tidak mudah dipengaruhi isu yang menyesatkan.
"Politik itu bukan sesuatu yang menakutkan. Politik adalah seni dan ilmu mengatur kehidupan bersama, agar tercapai keadilan dan kesejahteraan. Manfaat politik bisa kita rasakan jika dijalankan dengan benar: melahirkan kebijakan yang pro-rakyat, memperjuangkan hak-hak masyarakat, dan memastikan pembangunan berjalan adil," jelasnya.
Donald juga mengingatkan pentingnya menggunakan media sosial untuk hal-hal positif, seperti menyebarkan informasi yang benar, mengedukasi orang lain, atau menggerakkan partisipasi masyarakat.
"Saya berharap, himbauan dan ajakan Pak Sudin ini jangan cuma berhenti sampai di sini saja. Mari Bapak-Ibu ikut aktif menyebarkan informasi ini kepada orang terdekat kita, baik secara langsung maupun melalui media sosial," tambahnya.
Ia menekankan bahwa menjaga keamanan, ketertiban, dan hukum adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat.
"Terutama, dalam menjaga anak-anak dari jeratan narkoba dan degradasi moral akibat lingkungan pergaulan yang buruk," pungkasnya.
Kehadiran Tokoh PDI Perjuangan
Acara Kundapil ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat PDI Perjuangan, antara lain Kostiana, Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung; Wiyadi, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandar Lampung.
Selanjutnya Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bandar Lampung: Sri Ningsih Jamsari, Irfan, Wiwik, dan Yuginta.
Kehadiran para kader dan legislator tersebut memperkuat komitmen partai dalam mendampingi masyarakat, sekaligus menjadi wadah konsolidasi antara struktur partai, wakil rakyat dan konstituen di lapangan. (*)
Berita Lainnya
-
Empat Titik Tol Bakauheni–Terbanggi Besar Kini Dilengkapi Sistem Deteksi Kendaraan ODOL
Jumat, 26 September 2025 -
Bayar PBB di Lampung City Mall Dapat Minyak Goreng Gratis, Ini Jadwalnya
Jumat, 26 September 2025 -
Kerap Ganggu Lalu Lintas di Bandar Lampung, Dua Badut Pengemis Diamankan
Jumat, 26 September 2025 -
PLN Goes to You, Sapa Pelanggan Sektor Industri Sebagai Penggerak Ekonomi Lampung
Jumat, 26 September 2025