• Sabtu, 27 September 2025

Way Kanan Jadi Contoh Nasional dalam Revitalisasi Bahasa Daerah

Jumat, 26 September 2025 - 13.50 WIB
24

Ketua Forum Bahasa Lampung Kabupaten Way Kanan, Septri Marbhara. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Way Kanan - Komitmen Pemerintah Kabupaten Way Kanan dalam melestarikan bahasa daerah kembali mendapat pengakuan. Balai Bahasa Provinsi Lampung melaksanakan kegiatan pendampingan dan evaluasi terhadap guru utama program revitalisasi bahasa daerah, sebagai bagian dari upaya memperkuat pembelajaran bahasa Lampung di sekolah-sekolah, Jumat (26/9/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Way Kanan bersama Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.

Turut hadir Ketua Forum Bahasa Lampung Kabupaten Way Kanan, Septri Marbhara, yang memaparkan capaian dan progres program revitalisasi yang telah berjalan selama ini.

Septri menyampaikan bahwa Way Kanan menjadi satu-satunya kabupaten di Lampung yang meraih penghargaan tingkat nasional berkat komitmennya dalam pelestarian bahasa daerah.

Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan pemerintah daerah yang aktif menjalin kemitraan dengan Balai Bahasa serta mendorong penguatan bahasa daerah melalui sektor pendidikan.

"Kegiatan pendampingan ini mendapat apresiasi penuh dari pemerintah daerah. Kami akan terus bersinergi agar revitalisasi bahasa Lampung menjadi program berkelanjutan,” ujar Septri.

Sebelumnya, sebanyak 15 guru utama telah melakukan pengimbasan kepada 300 guru lainnya yang berasal dari jenjang SD dan SMP. Program pengimbasan ini menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan pembelajaran bahasa Lampung di satuan pendidikan dasar.

Program ini tidak hanya meningkatkan kompetensi guru dalam mengajarkan bahasa daerah, tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal di tengah arus globalisasi.

Peran guru sebagai agen pelestarian budaya dianggap sangat krusial dalam menanamkan nilai-nilai lokal kepada generasi muda.

Septri juga menegaskan bahwa dukungan teknis dari Balai Bahasa Provinsi Lampung memberikan dampak signifikan terhadap kualitas implementasi program di lapangan.

Ia berharap kegiatan pendampingan dapat terus dilakukan secara rutin untuk menjaga konsistensi serta mengevaluasi hasil pengimbasan.

"Dengan peningkatan kapasitas guru, kami optimistis revitalisasi bahasa daerah di Way Kanan bisa menjadi percontohan bagi kabupaten lain di Provinsi Lampung,” tutupnya. (*)