Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sebuah aksi nekat pengendara motor kembali mencuri perhatian warganet. Seorang pria terekam santai melaju di ruas Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter), yang notabene hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda empat.

Video berdurasi 40 detik itu langsung viral setelah diunggah di media sosial dan menuai beragam komentar lucu hingga prihatin.

Dalam video yang direkam oleh seorang kondektur truk Fuso, tampak motor matik berwarna putih-biru meluncur tenang di lajur tol.

Pengendara yang mengenakan helm dan jaket hitam itu terlihat tenang, seolah tengah berkendara di jalan biasa. Perekam video pun terdengar tak kuasa menahan tawa sembari memberi peringatan kocak, “Pokoknya los, hati-hati aja pak di jalan".

Meski lucu di mata warganet, aksi tersebut bukan tanpa risiko. Manajemen Tol Bakter menegaskan bahwa motor dilarang keras memasuki tol karena alasan keselamatan.

Manager Area Tol Bakter, Andri Pandiko, mengonfirmasi bahwa insiden terjadi pada Rabu (10/9/2025) sekitar pukul 17.50 WIB di akses KM 02+00 sebelum Gerbang Tol Bakauheni Selatan.

"Pemotor langsung kami amankan dan diarahkan keluar tol. Yang bersangkutan sudah diberikan imbauan untuk tidak mengulangi lagi,” ujar Andri, dikutip dari detikcom, Senin (29/9/2025).

Pengendara motor yang diketahui bernama Rudiansyah, warga Labuhan Ratu, Lampung Timur, mengaku tidak menyadari bahwa jalan yang dilaluinya adalah akses tol. Ia berdalih hanya mengikuti petunjuk jalan dan tak menemukan rambu yang memperjelas larangan tersebut.

Meski pengakuan itu dianggap sebagai bentuk ketidaktahuan, pihak tol tetap menekankan bahwa aturan harus ditegakkan.

"Masuk tol dengan motor tidak hanya melanggar hukum, tapi sangat membahayakan baik dirinya sendiri maupun pengendara lain,” jelas Andri.

Kejadian ini menambah daftar panjang pengendara motor yang nekat masuk jalan tol. Sebelumnya, kasus serupa juga sempat viral di beberapa daerah lain, menunjukkan masih lemahnya kesadaran akan aturan lalu lintas, khususnya terkait penggunaan jalan bebas hambatan.

Andri pun mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan memahami rambu lalu lintas, terutama di wilayah perbatasan atau akses masuk tol.

"Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Jangan sampai aksi yang dianggap lucu justru berujung petaka,” pungkasnya. (*)