Dirut Baru PT. Wahana Raharja Siapkan Restrukturisasi dan 8 Rencana Bisnis, Targetkan BUMD Jadi Penopang APBD

Direktur Utama PT Wahana Raharja, Asep Muzaki, saat dimintai keterangan di lingkungan kantor Gubernur Lampung, Rabu (1/10/2025). Foto: Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Direktur Utama PT Wahana Raharja, Asep Muzaki, memaparkan sejumlah langkah strategis untuk membenahi kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Lampung tersebut.
Asep yang baru dua hari resmi menjabat mengakui bahwa Wahana Raharja masih mencatatkan kerugian dalam laporan keuangan yang dipublikasikan secara terbuka.
"Memang benar, kalau kita melihat laporan keuangan, Wahana Raharja masih terus merugi. Itu informasi publik yang bisa diakses siapa saja. Tapi bagi saya, ini justru menjadi titik awal untuk melakukan pembenahan besar," kata Asep, saat dimintai keterangan di lingkungan kantor Gubernur Langsung, Rabu (1/10/2025).
Menurutnya, langkah pertama yang akan dilakukan manajemen baru adalah restrukturisasi keuangan. Pihaknya tengah menelaah secara detail kondisi pondasi keuangan perusahaan, mulai dari aset, piutang, hingga kewajiban utang.
"Hari ini kita sedang pelajari seluruh kondisi keuangan. Yang pasti, kami tidak ingin terus bergantung pada suntikan modal dari pemerintah daerah. Perusahaan harus bisa membenahi diri dari dalam dan benar-benar menjalankan prinsip bisnis," ujarnya.
Asep membagi fokus kerja Wahana Raharja ke dalam dua pendekatan besar yakni intensifikasi** dan ekstensifikasi.
"Dimana intensifikasi dikoordinasikan oleh Direktur Operasional, mencakup penguatan bisnis internal seperti pengelolaan keuangan, hutang-piutang, serta aspek teknis perusahaan," kata dia.
Sedangkan ekstensifikasi ditangani langsung oleh dirinya, dengan fokus pada pencarian mitra baru, investor, dan peluang kerja sama strategis.
Meski baru memimpin dalam waktu singkat, Asep mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sepuluh rencana bisnis, delapan di antaranya sudah dalam tahap pematangan.
Menurutnya, sebagian besar peluang usaha itu berbentuk kolaborasi, baik melalui kerja sama operasi (KSO), joint operation, maupun mengundang investor dari luar negeri.
"Sudah ada beberapa penjajakan dengan mitra internasional, seperti dari Vietnam, Tiongkok, dan Jerman. Harapannya, kolaborasi ini bisa membuka ruang baru bagi Wahana Raharja agar lebih kompetitif," jelasnya.
Salah satu fokus utama rencana bisnis yang dibocorkan Asep adalah sektor pertanian. Wahana Raharja disebut memiliki fasilitas mesin pengolahan padi yang selama ini belum dimaksimalkan.
Dengan dukungan investasi baru, produksi beras tidak hanya berhenti pada kategori beras medium, tetapi bisa ditingkatkan menjadi beras premium lengkap dengan fasilitas pengemasan modern.
"Kami ingin mengoptimalkan potensi yang ada. Dari gabah bisa menjadi beras siap edar. Bahkan ke depan, peluang diversifikasi produk kebutuhan pokok masyarakat juga akan dikembangkan sesuai arahan Gubernur," tambahnya.
Asep menegaskan, tujuan dari transformasi besar ini adalah menjadikan Wahana Raharja sebagai penopang, bukan beban, bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lampung.
"Karena pemegang saham utama adalah pemerintah daerah, maka sudah seharusnya BUMD ini memberi nilai tambah. Harapan kami, pemerintahan mendatang dapat melihat Wahana Raharja sebagai kekuatan baru dalam menopang ekonomi daerah," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pemprov Lampung Hadirkan Layanan Kesehatan Ramah Lansia, Poli Geriatri Resmi Dibuka di Natar Medika Lampung Selatan
Rabu, 01 Oktober 2025 -
BTB Toll Gelar Operasi ODOL di Gerbang Tol Lematang, 16 Kendaraan Ditilang
Rabu, 01 Oktober 2025 -
164.255 Orang Naik Transportasi Umum di Lampung pada Agustus, Kereta Api Paling Diminati
Rabu, 01 Oktober 2025 -
Hujan Deras Iringi Pelantikan 1.082 PPPK Tahap II Pemprov Lampung
Rabu, 01 Oktober 2025