• Sabtu, 04 Oktober 2025

Labkesmas Rp 13,5 Miliar di Lampung Barat Ditargetkan Beroperasi Awal 2026

Jumat, 03 Oktober 2025 - 13.15 WIB
64

Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, saat meninjau pembangunan Labkesmas di kompleks perkantoran Pemda Lampung Barat, Kecamatan Balik Bukit, Jumat (3/10/2025). Foto: Echa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menggelontorkan dana Rp13,5 miliar untuk pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas). Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, menargetkan fasilitas tersebut dapat beroperasi pada awal 2026 mendatang.

Parosil meninjau langsung progres pembangunan Labkesmas yang berlokasi di kompleks perkantoran Pemda Lampung Barat, Kecamatan Balik Bukit, Jumat (3/10/2025).

Menurutnya, keberadaan laboratorium ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

"Dengan adanya Labkesmas, masyarakat bisa memastikan jenis penyakit yang dialami tanpa harus dirujuk ke luar daerah. Selama ini, banyak pemeriksaan yang tidak bisa ditangani oleh laboratorium di Puskesmas maupun RSUD Alimuddin Umar,” ujar Parosil.

Bupati yang akrab disapa Pak Cik itu menargetkan pembangunan rampung pada akhir 2025, sehingga awal 2026 sudah dapat memberikan pelayanan kesehatan. "Progresnya bagus, target Desember selesai, dan awal 2026 sudah operasional,” tegasnya.

Proyek pembangunan Labkesmas ini dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2025.

Berdasarkan kontrak, nilai proyek utama mencapai Rp12,53 miliar dengan masa pengerjaan 200 hari kalender, terhitung sejak 5 Juni 2025.

Pekerjaan fisik dilaksanakan oleh CV Fatih, sementara pengawasan teknis dilakukan oleh konsultan CV Denmask. Proyek tambahan berupa pembangunan drainase dan rigid beton di sekitar laboratorium dikerjakan oleh CV Flamboyan dengan nilai kontrak hampir Rp1 miliar.

Parosil menegaskan, keberadaan laboratorium kesehatan tersebut akan mempercepat pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat.

Ia menilai, ke depan Lampung Barat tidak perlu lagi selalu bergantung pada daerah lain dalam melakukan uji laboratorium.

"Ini komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih dekat dan terjangkau bagi masyarakat Lampung Barat,” terangnya.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Kesehatan Lampung Barat, Cahyani Susilawati, membenarkan bahwa pembangunan Labkesmas menjadi bagian penting dari program DAK 2025. Ia memastikan pelaksanaan proyek berjalan sesuai tahapan dengan pengawasan konsultan.

"Laboratorium ini nantinya strategis untuk mendukung surveilans penyakit, pengujian sampel, hingga program kesehatan lingkungan dan gizi. Kami targetkan awal 2026 sudah bisa beroperasi,” kata Cahyani.

Selain pelayanan kesehatan umum, Labkesmas juga diharapkan mampu meningkatkan layanan pemeriksaan sampel makanan, air bersih, serta sanitasi lingkungan. Kehadiran fasilitas ini dinilai sangat penting untuk mendukung pencegahan penyakit berbasis laboratorium.

Masyarakat sekitar menyambut positif pembangunan Labkesmas. Namun, mereka berharap agar proyek yang menelan anggaran besar itu dikerjakan secara transparan dan profesional.

"Harapannya pembangunan ini benar-benar sesuai rencana dan spesifikasi. Jangan sampai sudah menghabiskan anggaran besar, tapi hasilnya tidak maksimal,” ungkap seorang warga sekitar lokasi pembangunan. (*)