Pemkab Pesawaran Luncurkan Sekolah Lansia dan Program Orang Tua Asuh untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Pesawaran meluncurkan dua program strategis yang menyasar kelompok masyarakat rentan, yaitu Sekolah Lansia (SIDAYA) dan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Foto: Ist
Kupastuntas.co, Pesawaran — Pemerintah Kabupaten Pesawaran meluncurkan dua program strategis yang menyasar kelompok masyarakat rentan, yaitu Sekolah Lansia (SIDAYA) dan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Program ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup lansia serta mencegah stunting di tingkat keluarga.
Peluncuran kedua program tersebut berlangsung di Pesawaran dengan melibatkan berbagai unsur pemerintah, lembaga mitra, serta perwakilan masyarakat. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi lintas sektor yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan warga.
SIDAYA dirancang sebagai ruang pembelajaran dan pemberdayaan bagi warga lanjut usia. Melalui pertemuan terjadwal dan kurikulum yang terstruktur, program ini mengintegrasikan aspek kesehatan fisik, mental, serta partisipasi sosial agar para lansia tetap aktif dan produktif di usia senja.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, Soetriningsih, menjelaskan bahwa keberadaan sekolah lansia bukan hanya sekadar forum belajar. Lebih dari itu, program ini menjadi wadah bagi para lansia untuk menjaga kesehatan, meningkatkan aktivitas, dan mempertahankan martabat mereka sebagai bagian penting dari masyarakat.
“Sekolah lansia ini bukan hanya tempat belajar, tetapi wadah bagi orang tua kita untuk tetap sehat, aktif, produktif, dan bermartabat,” ujar Soetriningsih dalam sambutannya.
Ia menambahkan, saat ini Provinsi Lampung memiliki lebih dari satu juta jiwa lanjut usia, atau sekitar 11,35 persen dari total populasi. Dengan tren peningkatan jumlah lansia yang terus terjadi, pemerintah daerah dituntut menyiapkan sistem dukungan yang komprehensif untuk menghadapi tantangan kesehatan, kesepian, serta keterbatasan produktivitas di kalangan lanjut usia.
“Dengan SIDAYA, para lansia di Pesawaran diharapkan dapat menjadi subjek pembangunan, bukan sekadar penerima layanan. Mereka bisa turut berperan aktif dalam masyarakat,” ujarnya.
Selain fokus pada lansia, Pemkab Pesawaran juga memperkuat upaya pencegahan stunting melalui program GENTING. Program ini menyasar keluarga berisiko tinggi, terutama ibu hamil, ibu menyusui, serta anak usia 0 hingga 23 bulan dari keluarga kurang sejahtera.
Melalui skema Orang Tua Asuh (OTA), berbagai pihak dilibatkan untuk memberikan dukungan konkret, seperti bantuan nutrisi, renovasi jamban sehat, serta program bedah rumah bagi keluarga penerima manfaat. Pendekatan ini tidak hanya menitikberatkan pada aspek kesehatan, tetapi juga perbaikan lingkungan dan sanitasi.
Pada tahap awal, GENTING telah menyalurkan bantuan nutrisi selama enam bulan untuk 100 keluarga, merenovasi jamban sehat bagi dua keluarga, serta melakukan bedah rumah untuk satu keluarga yang membutuhkan. Program ini akan terus diperluas dengan menggandeng mitra potensial dari sektor swasta maupun masyarakat.
“Masih banyak keluarga yang membutuhkan pendampingan, sehingga kami berharap program ini bisa terus diperluas bersama mitra lainnya,” kata Soetriningsih.
Bupati Pesawaran, Nanda Indira, menegaskan bahwa keberhasilan pelaksanaan kedua program tersebut sangat bergantung pada kolaborasi berbagai pihak. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mengintegrasikan kebijakan sosial dan kesehatan agar hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“SIDAYA mendorong lansia agar tetap berdaya, sedangkan GENTING diarahkan untuk memperkuat generasi sejak 1000 hari pertama kehidupan. Jika keduanya berjalan optimal, maka Pesawaran bisa menghasilkan masyarakat yang sehat dari hulu sampai hilir,” ujar Nanda Indira.
Dengan peluncuran SIDAYA dan GENTING, Pemkab Pesawaran menargetkan penurunan angka stunting serta peningkatan kualitas hidup lansia secara berkelanjutan. Program ini juga diharapkan menjadi contoh penerapan kebijakan sosial terpadu di tingkat daerah. (*)
Berita Lainnya
-
Anggaran Infrastruktur Pesawaran Naik Rp 18 Miliar, Tegineneng Jadi Fokus Utama
Sabtu, 04 Oktober 2025 -
Petani Pesawaran Kembangkan Pupuk Organik Cair untuk Dukung Pertanian Berkelanjutan
Jumat, 03 Oktober 2025 -
Polisi Bongkar Kasus Penggelapan Motor di Pesawaran, Penadah Diamankan Pelaku DPO
Kamis, 02 Oktober 2025 -
SIPETANI, Inovasi Desa Bagelen Pesawaran Jadi Pusat Pertanian Modern
Rabu, 01 Oktober 2025