DPRD Dorong Pemprov Lampung Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Musim Hujan

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Andika Wibawa. Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Andika Wibawa, mendorong
Pemprov Lampung dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk
lebih siap menghadapi potensi bencana yang meningkat saat memasuki musim hujan
tahun ini.
Menurut Andika,
kesiapsiagaan harus dilakukan sejak dini, terutama di wilayah-wilayah yang
diketahui rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting
beliung.
"Dorongan kami
kepada OPD terkait dalam menyambut musim hujan ini adalah agar lebih bersiap,
terutama di daerah-daerah yang rawan bencana. Himbauan juga kepada para
pemimpin di daerah agar mempersiapkan diri, sedia payung sebelum hujan, jangan
sampai setelah musibah terjadi baru kita panik," ujarnya saat dimintai
keterangan, Senin (6/10/2025).
Ia mencontohkan,
wilayah Kota Bandar Lampung yang kerap dilanda banjir setiap musim hujan
seharusnya sudah melakukan langkah antisipatif sejak sekarang.
"Kalau memang di
daerah tersebut sering terjadi banjir, maka pimpinan daerah harus memerintahkan
OPD seperti dinas kebersihan untuk membersihkan saluran air di titik-titik
rawan banjir. Pembersihan drainase juga penting dilakukan secara rutin,"
tegasnya.
Selain itu, Andika
menekankan pentingnya kesiapan logistik dan bantuan sosial bagi masyarakat
terdampak bencana.
Ia mengingatkan agar
persediaan bantuan sudah disiapkan sebelum kejadian, bukan setelah bencana
terjadi.
"Pemda harus
memastikan logistik bantuan sudah tersedia, terutama di daerah yang sering
mengalami banjir seperti Bandar Lampung, kemudian longsor di Lampung Barat,
Pesisir Barat dan Tanggamus," tambahnya.
Ia juga meminta BPBD,
Dinas Sosial serta OPD lain yang berhubungan langsung dengan penanggulangan
bencana agar berkoordinasi lebih intensif menghadapi puncak musim hujan.
"Jangan sampai
saat sudah kejadian baru kita mencari bantuan. Kesiapsiagaan ini harus
dilakukan bersama-sama dan terencana," pungkasnya.
Diberitakan sebelum
nya Provinsi Lampung mencatat sebanyak 93 kejadian bencana selama periode 1
Januari hingga 6 Oktober 2025.
Dari total kejadian
tersebut, bencana banjir mendominasi dengan 73 peristiwa, disusul cuaca ekstrem
sebanyak 16 kejadian, dan tanah longsor sebanyak 3 kejadian.
Dampak dari berbagai
bencana ini cukup besar. Tercatat 14 orang meninggal dunia, serta 283.989 warga
terdampak yang terpaksa menderita maupun mengungsi.
Selain itu, terdapat
1.806 unit rumah mengalami kerusakan, dengan rincian 1.513 rusak ringan, 151
rusak sedang, dan 142 rusak berat.
Tak hanya permukiman
warga, bencana juga menyebabkan kerusakan pada 3 unit fasilitas pendidikan dan
1 rumah ibadah di sejumlah wilayah. (*)
Berita Lainnya
-
Pemprov Lampung Siapkan Uang Tali Asih Bagi Warga Terdampak Penertiban Lahan Sabah Balau
Senin, 06 Oktober 2025 -
Dies Natalis ke-11, Itera Teguhkan Komitmen Cetak SDM Unggul untuk Sumatera
Senin, 06 Oktober 2025 -
UBL Resmikan Program Studi Doktor (S3) Hukum, Perkuat Komitmen dalam Pengembangan Ilmu Hukum di Indonesia
Senin, 06 Oktober 2025 -
Bawa Pistol Tanpa Izin, Pria Asal Rajabasa Ditangkap Polisi
Senin, 06 Oktober 2025