• Selasa, 14 Oktober 2025

SMK 5 Bandar Lampung Dapat Pembinaan Usai Diduga Terlibat Tawuran di Flyover Kalibalok

Selasa, 14 Oktober 2025 - 15.48 WIB
44

Kepala DisdikbudProvinsi Lampung, Thomas Amirico, saat dimintai keterangan di kantor BPSDM Lampung, Selasa (14/10/2025). Foto: Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Warga sekitar Flyover Kalibalok, Kelurahan Kali Balau Kencana, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung, digegerkan oleh aksi sekelompok pelajar yang diduga akan melakukan tawuran, Senin (13/10/2025) malam.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB itu melibatkan dua kelompok remaja berseragam sekolah menengah atas (SMA) di Bandar Lampung.

Namun, berkat kesigapan aparat kepolisian dari Polsek Sukarame, aksi tawuran tersebut berhasil digagalkan sebelum sempat pecah.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan langkah cepat untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.

"Dari hasil penelusuran, itu kan konvoi dan diduga berencana untuk tawuran. Anak-anak dari SMK 5 terlibat di dalamnya. Tadi kami sudah datang ke sekolah untuk melakukan pembinaan dan penguatan kepada guru-guru agar lebih ketat dalam pengawasan," ujar Thomas saat dimintai keterangan, Selasa (14/10/2025).

Thomas mengapresiasi pihak kepolisian yang berhasil menggagalkan aksi tawuran tersebut.

"Alhamdulillah semalam itu baru rencana, belum terjadi, dan berhasil digagalkan oleh Polsek Sukarame. Ini menjadi perhatian serius bagi kami agar ke depan tidak terulang kembali," tegasnya.

Untuk mencegah kejadian serupa, Disdikbud Lampung mendorong setiap sekolah memperkuat peran organisasi siswa intra sekolah (OSIS), bimbingan konseling (BK), serta guru piket dalam melakukan pengawasan terhadap siswa, baik di lingkungan sekolah maupun di luar jam belajar.

"Kami mendorong OSIS untuk lebih aktif, begitu juga fungsi BK dan tim guru agar melakukan pengawasan secara bergantian selama 24 jam, supaya ada mitigasi sejak dini dan potensi tawuran bisa dicegah," jelas Thomas.

Terkait informasi yang menyebutkan bahwa kelompok pelajar tersebut akan bentrok dengan siswa dari SMK Negeri 2, Thomas mengatakan hal itu masih belum dapat dipastikan.

"Tadi katanya belum konkret apakah dengan SMK 2, tapi intinya tidak terjadi karena sudah terdeteksi sejak awal," katanya.

Disdikbud Lampung menegaskan komitmennya untuk memperkuat pendidikan karakter dan kedisiplinan di seluruh satuan pendidikan di Provinsi Lampung.

"Upaya ini diharapkan mampu menekan potensi kenakalan remaja dan menciptakan lingkungan belajar yang aman serta kondusif bagi para siswa," tutupnya. (*)