• Rabu, 15 Oktober 2025

Mantan Atlet PON Achmad Redho Jabat Plt. Kepala Disporapar Kota Metro Gantikan Hendri

Rabu, 15 Oktober 2025 - 09.20 WIB
799

Sekertaris Dinas Kesehatan Kota Metro, dr. Achmad Redho Akbar yang kini jabat Plt. Kepala Disporapar Kota Metro. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Metro - Kursi pimpinan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro kini diisi sosok yang tak asing bagi dunia olahraga. Ia adalah dr. Achmad Redho Akbar, mantan atlet baseball Lampung yang pernah berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI Jakarta.

Kini, pria yang dikenal dalam kiprahnya di dunia Kesehatan dan menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro itu resmi mengemban jabatan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disporapar Kota Metro.

Penunjukan dr. Redho tertuang dalam Surat Tugas Nomor 800.1.3.3-198/2/ST/01/2025, yang ditandatangani langsung oleh Wali Kota Metro H. Bambang Iman Santoso pada 9 Oktober 2025.

Dalam surat tersebut, Redho diminta melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan tetap berpedoman pada ketentuan kewenangan pelaksana tugas, dengan masa jabatan sementara maksimal tiga bulan.

Ia menggantikan Tri Hendriyanto, pejabat sebelumnya yang kini mendapat amanah baru sebagai Kepala Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah.

Nama dr. Achmad Redho Akbar bukan baru di dunia olahraga Metro. Sebelum meniti karier birokrasi, Redho dikenal sebagai atlet baseball andalan Lampung yang turut mengharumkan nama daerah di pentas nasional.

Selain itu, karier organisasinya juga panjang. Ia tercatat pernah menjabat Ketua PSSI Kota Metro, Exco PSSI Provinsi Lampung era Hartarto Lojaya, serta Wakil Sekretaris KNPI Kota Metro.

Tak berhenti di sana, Redho juga pernah dipercaya sebagai Wakil Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Metro dan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Metro.

Kini, di sela kesibukannya sebagai birokrat dan dokter, ia masih aktif sebagai atlet menembak airsoft dalam komunitas Komunitas Dunia Rekreasi Airsoft (KDRT) di Kota Metro.

"Olahraga sudah jadi bagian hidup saya. Jadi ketika mendapat kepercayaan untuk memimpin Disporapar, saya menganggap ini bukan sekadar jabatan administratif, tapi panggilan untuk membangun dunia olahraga dan pariwisata Metro dengan semangat sportifitas,” kata dr. Redho saat dikonfirmasi, Rabu (15/10/2025).

Dalam wawancara itu, Redho menegaskan bahwa langkah awalnya sebagai Plt Kepala Disporapar akan difokuskan pada penguatan pembinaan atlet muda, pembenahan manajemen event olahraga daerah, dan revitalisasi sektor pariwisata berbasis komunitas.

"Kita punya banyak potensi atlet di Metro yang sebenarnya luar biasa, tapi belum semua terwadahi dengan baik. Saya ingin ke depan Disporapar jadi rumah besar bagi para atlet dan pelaku olahraga, tempat mereka bisa tumbuh dan berprestasi,” ujarnya.

Selain sektor olahraga, dr. Redho juga menaruh perhatian serius pada dunia pariwisata. Ia menilai sektor ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi kreatif masyarakat jika dikelola secara sinergis dengan pelaku UMKM dan komunitas lokal.

"Pariwisata itu bukan hanya soal destinasi, tapi juga soal cerita dan pengalaman. Kita akan dorong konsep event tourism dan sport tourism, supaya Metro punya daya tarik yang berkelanjutan,” tambahnya.

Meski menjabat sebagai Plt, dr. Redho menyebut posisi ini bukan sekadar penjabat sementara, melainkan momen untuk membangun fondasi baru bagi generasi muda Metro.

"Ini amanah sekaligus tantangan. Saya ingin memastikan Disporapar tidak hanya bekerja administratif, tapi juga inspiratif. Saya akan turun langsung ke lapangan, bicara dengan komunitas olahraga, pelaku wisata, dan anak muda yang punya ide-ide segar,” jelasnya.

Sejumlah tokoh olahraga Metro menyambut positif penunjukan dr. Redho. Mereka menilai latar belakangnya sebagai mantan atlet dan organisatoris membuatnya lebih memahami kebutuhan dunia olahraga secara nyata.

"Beliau paham denyut lapangan, bukan sekadar teori. Ini yang kita butuhkan di Disporapar,” kata salah satu pengurus KONI Metro.

Melalui surat tugas yang diterbitkan Pemerintah Kota Metro, dr. Redho diamanatkan untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, dengan masa jabatan sementara paling lama tiga bulan.

Surat tersebut juga menegaskan bahwa apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan, maka akan dilakukan perubahan sesuai ketentuan.

Dengan latar belakang atlet, organisator, dan birokrat, publik kini menaruh harapan besar bahwa di tangan dr. Redho, olahraga Metro bisa kembali berprestasi dan pariwisata lokal kembali bergeliat.

"Saya percaya olahraga itu bukan sekadar kompetisi, tapi cara kita membangun karakter dan kebanggaan daerah. Metro punya energi muda yang besar, tugas kita hanya menyalakan api itu,” tandasnya. (*)