• Jumat, 17 Oktober 2025

Gubernur Lampung Sebut MBG Serap 24 Ribu Pekerja dari Keluarga Miskin

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14.12 WIB
15

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat dimintai keterangan, Jumat (17/10/2025). Foto: Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyebut jika  program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) telah memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di daerah.

Menurut Gubernur, program MBG tidak hanya meningkatkan konsumsi bahan pangan lokal, tetapi juga menyerap banyak tenaga kerja dari kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.

"Konsumsi ayam kita naik, konsumsi telur juga naik karena ada MBG. Tenaga kerja yang diserap oleh MBG hari ini sekitar 24 ribu orang, dan kebanyakan masyarakat dari desil 1 dan 2, artinya banyak dari keluarga miskin," kata dia saat dimintai keterangan, Jumat (17/10/2025).

Selain itu, Pemerintah Provinsi Lampung juga terus memperkuat kolaborasi antara program pemerintah pusat dan daerah agar hasilnya bisa lebih optimal.

"Kita mengkolaborasikan program pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi, seperti program Desaku Maju, sehingga bisa menjadi daya ungkit maksimal bagi pertumbuhan ekonomi daerah," jelasnya.

Mirza menambahkan, dengan perkembangan MBG yang pesat, pemerintah daerah kini berupaya memastikan ketersediaan suplai bahan pokok seperti ayam, telur, sayur, dan cabai.

Ia juga mendorong petani di desa-desa untuk menangkap peluang tersebut.

"Kita ingin memastikan suplai bahan pokok bisa terpenuhi. Ini harus disambut dengan baik dan dipersiapkan oleh petani di desa. Pemerintah sedang mempercepat langkah agar rantai pasok ini berjalan," katanya.

Terkait program Koperasi Desa Merah Putih, Gubernur menyebut saat ini tengah dilakukan persiapan pengajuan proposal dari koperasi untuk mendapatkan pinjaman sebagai modal usaha.

Program ini diharapkan dapat menjadi daya ungkit bagi pengembangan komoditas unggulan di desa.

"Saya sedang menerima laporan dari para bupati. Sekarang masih dipersiapkan proposalnya agar peminjaman modal koperasi Merah Putih bisa memberikan dampak besar terhadap komoditas di desa," ungkapnya.

Sementara untuk program pembangunan tiga juta rumah di Provinsi Lampung, Mirza menjelaskan bahwa saat ini masih dalam tahap penyiapan perizinan agar pelaksanaannya bisa segera dimulai. (*)