• Jumat, 17 Oktober 2025

Kapal Dalom Lintas Berjaya Siap Beroperasi Akhir Bulan Ini

Jumat, 17 Oktober 2025 - 11.41 WIB
32

MOU antara PT. Lampung Jasa Utama dengan PT. Damai Lautan Nusantara di Hotel Golden Tulip, Jum'at (17/10/2025). Foto: Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemprov Lampung melalui BUMD PT Lampung Jasa Utama (LJU) menjalin kerjasama dengan PT Damai Lautan Nusantara dan PT Dalom Lintas Berjaya sebagai upaya meningkatkan pelayanan  penyeberangan di lintas Bakauheni–Merak.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) tersebut berlangsung di Ruang Jasmin, Hotel Golden Tulip, Bandar Lampung pada Jum'at (17/10/2025).

Kerjasama ini mencakup bagi hasil pendapatan (revenue sharing) pengoperasian kapal ferry roro di Dermaga Eksekutif 1 lintas Bakauheni-Merak antara PT Lampung Jasa Utama dengan PT Damai Lautan Nusantara, serta kerjasama operasional kapal ferry roro antara PT Lampung Jasa Utama dengan PT Dalom Lintas Berjaya.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Mulyadi Irsan, menyampaikan bahwa MoU ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik di sektor transportasi laut.

"Alhamdulillah, hari ini sudah dilaksanakan penandatanganan MoU antara PT Lampung Jasa Utama dengan PT Damai Lautan Nusantara serta PKS dengan PT Dalom Lintas Berjaya. Harapan kita, kerjasama ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi semua pihak," ujar Mulyadi.

Ia menjelaskan, kerjasama ini juga merupakan bentuk respon pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat akan layanan penyeberangan yang lebih cepat dan efisien.

"Pemerintah melalui BUMD berupaya menyediakan kapal penyeberangan untuk mengurangi waktu tunggu, sehingga masyarakat mendapat pelayanan publik yang lebih baik. Di sisi lain, hal ini juga menjadi peluang bagi BUMD untuk meningkatkan PAD melalui skema bisnis yang saling menguntungkan," tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, menjelaskan bahwa pola kerjasama yang diterapkan kali ini berbeda dari sebelumnya.

"Sekarang langsung antara LJU dengan Damai Lautan Nusantara. Skema revenue sharing ini lebih mengarah ke kerjasama operasi sehingga lebih efisien dan PAD untuk Pemprov bisa lebih besar," jelas Bambang.

Menurutnya, perubahan skema ini mengurangi jenjang birokrasi dan membuat kontribusi terhadap daerah menjadi lebih maksimal.

"Dengan sistem profit sharing 10 persen, kontribusi ke daerah akan lebih signifikan dan pola kerja di lapangan pun lebih efektif," lanjutnya.

Direktur PT Lampung Jasa Utama, Oktavianus Yulia, menegaskan bahwa skema baru ini dibuat agar lebih efisien dalam mendukung pendapatan daerah.

"Skema lama dirasa terlalu panjang dan kurang efisien. Kini dengan revenue sharing, kami sebagai BUMD akan fokus mengawal kegiatan ini, sementara operasional di lapangan akan dilaksanakan oleh PT Damai Lautan Nusantara," terang Oktavianus.

Ia menambahkan, kerjasama ini menggunakan skema Build Operate Transfer (BOT) yang diharapkan mampu memperkuat sinergi antara BUMD dan pihak swasta.

Sementara itu, Direksi PT Damai Lautan Nusantara, Charda Damanik, menyampaikan bahwa kapal yang akan dioperasikan di Dermaga Eksekutif sudah dalam tahap akhir persiapan.

"Kapal ini memang dibangun khusus untuk dermaga eksekutif. Saat ini interior sudah selesai, termasuk ornamen khas Lampung. Kami terus berkoordinasi dengan ASDP, dan rencananya kapal akan mulai beroperasi akhir bulan ini, setelah seluruh perjanjian selesai, ujar Charda. (*)