• Jumat, 17 Oktober 2025

Plt Kadisporapar Metro Minta Pegawai Move On dan Tingkatkan Kinerja

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14.59 WIB
12

Plt Kadisporapar, dr. Achmad Redho Akbar, saat menerima serah terima jabatan dari Tri Hendriyanto. Foto: Arby/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - dr. Achmad Redho Akbar, resmi menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro.

Ia menggantikan Tri Hendriyanto yang kini menempati jabatan baru sebagai Kepala Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah.

Dalam upacara serah terima jabatan (Sertijab) di aula kantor Disporapar, Jumat (17/10/2025), Redho melontarkan kalimat yang menohok dan membuat decak kagum sekaligus kaget sejumlah pegawai.

Dalam arahannya, ia langsung mengirim pesan kuat kepada seluruh pegawai untuk move on dari pekerjaan lama, bukan dari pemimpin lama.

"Saya minta teman-teman pegawai untuk move on dari pekerjaan yang mungkin dulu belum maksimal, bukan move on dari pimpinannya. Yang sudah berlalu biarlah berlalu. Sekarang saatnya kita fokus pada peningkatan kinerja,” tegas Redho, dalam sambutan perdananya di kantor Disporapar.

Redho menegaskan, langkah awal kepemimpinannya akan difokuskan pada peningkatan kedisiplinan dan etos kerja pegawai.

Ia menyebut, perubahan tidak akan bisa dicapai hanya dengan perencanaan, tetapi harus dibangun melalui kebiasaan kerja yang tertib, terukur, dan penuh tanggung jawab.

"Mulai sekarang, saya akan pantau langsung kehadiran dan aktivitas setiap pegawai di pagi hari. Saya ingin tahu apa yang dikerjakan, bagaimana hasilnya, dan apa hambatannya. Semua harus sesuai dengan tupoksi masing-masing,” ujarnya dengan nada tegas.

Baca juga : Mantan Atlet PON Achmad Redho Jabat Plt. Kepala Disporapar Kota Metro Gantikan Hendri

Langkah tersebut bukan bentuk pengawasan berlebihan, melainkan upaya menegakkan profesionalitas dan loyalitas terhadap institusi.

Ia menilai, pegawai Disporapar memiliki potensi besar, tetapi perlu dikonsolidasikan dalam ritme kerja yang sama agar program-program pemerintah dapat berjalan optimal.

Menariknya, Redho juga menegaskan dirinya tidak akan menahan pegawai yang merasa tidak nyaman bekerja di bawah kepemimpinannya.

Ia bahkan siap mengabulkan setiap permintaan mutasi bagi mereka yang ingin pindah.

"Kalau ada yang merasa tidak cocok, silakan ajukan pindah. Saya tidak akan menahan, karena saya hanya ingin bekerja dengan orang-orang yang mau berkembang dan punya semangat yang sama untuk membangun Metro,” tegasnya.

Pernyataan itu menjadi sinyal bahwa di bawah kepemimpinan Redho, Disporapar akan beroperasi dengan sistem kerja yang lebih terbuka, dinamis, dan berbasis kinerja nyata.

Sebagai pejabat baru, Redho mewarisi tanggung jawab besar untuk mendorong sektor kepemudaan, olahraga, dan pariwisata yang menjadi salah satu pilar pertumbuhan ekonomi serta kebanggaan daerah.

Mantan atlet sofbol tersebut menyoroti perlunya inovasi dan sinergi lintas sektor agar potensi wisata dan bakat olahraga di Metro tidak stagnan.

Ia berkomitmen membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya dengan komunitas, pelaku usaha, serta lembaga pendidikan.

"Metro punya potensi besar. Anak mudanya kreatif, olahraga kita punya sejarah prestasi, dan pariwisata juga punya ruang untuk dikembangkan. Tapi semua itu tidak bisa jalan kalau pegawainya tidak punya semangat dan komitmen,” bebernya.

Beberapa pegawai Disporapar menyambut baik gaya kepemimpinan baru Redho yang dinilai lugas dan transparan. Mereka berharap arahan tersebut tidak hanya menjadi pesan moral, tetapi benar-benar diterapkan dalam pembinaan dan pembagian tugas di lapangan.

"Beliau masih muda, tapi tegas. Kami berharap suasana kerja ke depan jadi lebih produktif dan komunikatif,” ujar salah satu staf bidang keolahragaan.

Sertijab dr. Achmad Redho Akbar sebagai Plt Kadisporapar Metro menjadi momentum penting bagi reformasi internal dinas tersebut.

Dengan semangat baru dan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada hasil kerja, Redho diharapkan mampu membawa Disporapar menjadi institusi yang lebih solid, profesional, dan relevan dengan tantangan zaman. (*)