Kupastuntas.co, Lampung Selatan – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat kontribusinya dalam pengembangan ekonomi daerah berbasis pariwisata. Melalui proyek strategis Bakauheni Harbour City (BHC), ASDP berencana membangun amphitheater megah di kawasan Siger Park, Lampung Selatan, yang ditargetkan rampung pada tahun 2026.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, mengatakan pembangunan ini merupakan langkah konkret BUMN dalam menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di sektor pariwisata. Menurutnya, Lampung memiliki potensi alam dan budaya yang besar untuk dikembangkan menjadi destinasi unggulan nasional.

“Banyak wilayah di Indonesia memiliki potensi wisata luar biasa, dan Lampung adalah salah satunya. Melalui pengembangan BHC, kami ingin menghadirkan kawasan rekreasi tepi laut yang mampu menggerakkan ekonomi lokal sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat,” ujar Heru dalam keterangan tertulis, Senin (20/10/2025).

Amphitheater yang akan dibangun dirancang berkapasitas hingga 10.000 penonton, dengan konsep gelanggang terbuka modern yang menggabungkan unsur budaya dan teknologi. Fasilitas ini juga akan dilengkapi ruang ganti artis yang representatif, sistem tata suara dan pencahayaan berstandar internasional, serta area publik yang ramah pengunjung.

Heru optimistis kehadiran amphitheater tersebut akan menambah daya tarik BHC sebagai destinasi wisata terpadu. Selain konser musik, tempat ini juga dapat menjadi lokasi pertunjukan seni, festival budaya, hingga perhelatan nasional.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan bahwa BHC kini berkembang menjadi ruang publik yang semakin dikenal luas. Peningkatan fasilitasnya telah mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk saat kawasan ini terpilih sebagai lokasi Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten Lampung Selatan.

“Kepercayaan ini menjadi bukti bahwa fasilitas yang kami kembangkan sudah memenuhi standar ruang publik yang aman, nyaman, dan representatif. BHC kini menjadi ruang pertemuan baru bagi masyarakat,” kata Shelvy.

Ia menjelaskan, kawasan Bakauheni Harbour City terus bertransformasi menjadi destinasi wisata maritim yang hidup sepanjang tahun. Sejumlah acara besar telah sukses digelar, mulai dari festival kuliner, pertunjukan budaya, hingga pesta pergantian tahun yang menampilkan konser musik dan kembang api.

BHC juga dilengkapi berbagai fasilitas unggulan seperti Krakatau Park, Selasar Siger, Siger Market, Creative Hub, Masjid BSI, area parkir luas, Skybridge, serta Menara Siger yang menjadi ikon kebanggaan Provinsi Lampung.

“Kehadiran berbagai fasilitas tersebut tidak hanya memperindah kawasan, tapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi pelaku UMKM, penyedia jasa wisata, dan masyarakat sekitar,” jelas Shelvy.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa ASDP tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada penciptaan nilai ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Pihaknya ingin menjadikan BHC sebagai kawasan wisata yang inklusif, berdaya, dan berkelanjutan.

“Kami ingin BHC tidak sekadar menjadi tempat rekreasi, tapi juga ruang ekonomi dan budaya yang menyatukan potensi lokal dengan semangat nasional. Harmoni antara pariwisata, budaya, dan ekonomi adalah arah yang kami kembangkan,” pungkasnya. (*)