Mahasiswa Universitas Teknokrat Bantu Nelayan Rangai Tri Tunggal Gunakan PLTS, Hemat Biaya Operasional Melaut
Mahasiswa Universitas Teknokrat Bantu Nelayan Rangai Tri Tunggal Gunakan PLTS, Hemat Biaya Operasional Melaut. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Inovasi energi terbarukan kembali hadir dari mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI). Kali ini, kelompok nelayan bagan di Desa Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, mulai beralih menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 200 Wp sebagai sumber penerangan saat melaut.
Bantuan panel surya tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Program Studi Teknik Elektro FTIK UTI, Elka Pranita, S.Pd., MT, kepada Mang Mamat, perwakilan kelompok nelayan yang memiliki 14 anggota.
Mang Mamat mengaku penggunaan PLTS sangat membantu nelayan mengurangi pengeluaran bahan bakar untuk genset.
“Lumayan hemat, beban pembelian pertalite berkurang. Biasanya kami habis Rp150 ribu per malam untuk bahan bakar, sekarang bisa ditekan,” ujarnya.
Awalnya, nelayan sempat ragu terhadap penerapan energi baru terbarukan (EBT) ini. Namun, mahasiswa UTI Novriansyah, dibimbing langsung oleh dosen pembimbingnya, memberikan edukasi mengenai manfaat panel surya yang ramah lingkungan serta efisien untuk penerangan dan radar kapal.
Elka Pranita menjelaskan bahwa sistem PLTS ini merupakan bagian dari implementasi karya ilmiah mahasiswa dalam skripsi berbasis inovasi teknologi.
“Panel surya ini dirancang untuk menyediakan sumber energi bersih bagi nelayan yang selama ini kesulitan akses listrik. Dampaknya nyata, pengeluaran nelayan berkurang dan lingkungan tetap terjaga,” ungkapnya.
Elka juga menambahkan bahwa proyek ini merupakan bentuk kontribusi nyata mahasiswa UTI dalam mendukung transisi energi bersih sekaligus meningkatkan kemandirian energi masyarakat pesisir.
Saat ini, di perairan Rangai Tri Tunggal terdapat sekitar 150 bagan yang sebagian besar masih menggunakan genset. Namun, keberhasilan kelompok Mang Mamat diharapkan menjadi contoh bagi kelompok lain untuk beralih ke energi surya.
“Kami berharap panelnya bisa lebih besar, supaya bisa pasang lebih banyak lampu di bagan,” tambah Mang Mamat.
Dengan penerapan PLTS ini, mahasiswa Teknokrat Indonesia tidak hanya menunjukkan kemampuan akademik, tetapi juga wujud nyata kepedulian terhadap keberlanjutan energi dan kesejahteraan masyarakat nelayan. (*)
Berita Lainnya
-
Pengurus KORPRI UIN Raden Intan Lampung Dikukuhkan, Ini Rincian Namanya
Jumat, 24 Oktober 2025 -
5 PPPK UIN Raden Intan Lampung Dilantik Bersama 13.224 Pegawai Kemenag se-Indonesia
Jumat, 24 Oktober 2025 -
LPM UIN Raden Intan Lampung Mutakhirkan Sistem Penjaminan Mutu Internal
Jumat, 24 Oktober 2025 -
Golkar Lampung Siapkan Pelantikan Pengurus dan Rakerda Akhir November, Targetkan Kehadiran Ketum Bahlil Lahadalia
Jumat, 24 Oktober 2025









