• Senin, 27 Oktober 2025

Laboratorium Keliling POM Tulang Bawang, Menjemput Aman di Setiap Suapan

Senin, 27 Oktober 2025 - 09.53 WIB
13

Laboratorium Keliling POM Tulang Bawang, Menjemput Aman di Setiap Suapan. Foto: Ilustrasi_AI

Kupastuntas.co, Tulang Bawang - Di tengah hiruk-pikuk pasar tradisional, sebuah kendaraan putih berhenti di antara deretan pedagang. Di sisi mobil bertuliskan Balai POM Tulang Bawang, beberapa petugas dengan seragam rapi sibuk memeriksa sampel makanan.

Dari tahu kuning, kerupuk berwarna mencolok, hingga jajanan anak-anak, semuanya diperiksa satu per satu. Mereka tak sekadar datang memantau, tetapi membawa laboratorium berjalan, alat yang memastikan setiap suapan masyarakat bebas dari racun tersembunyi.

Pengawas Farmasi dan Makanan Balai POM Tulang Bawang, Nurul Isnani, mengatakan mobil laboratorium keliling menjadi ujung tombak pengawasan pangan di lapangan.

"Mobil laboratorium ini sudah dilengkapi peralatan uji cepat yang mempermudah kami dalam mendeteksi kandungan berbahaya pada makanan,” ujarnya, Sabtu (25/10/2025).

Dengan fasilitas tersebut, tim bisa langsung melakukan pengujian di lokasi tanpa harus menunggu hasil dari laboratorium pusat. Jika ditemukan bahan berbahaya seperti Methanil Yellow, Rhodamin B, Boraks, atau Formalin, petugas dapat segera mengambil tindakan.

"Ini cara kami menjaga agar pangan yang beredar aman dikonsumsi, terutama oleh anak-anak,” tambah Nurul.

Namun, upaya Balai POM tak berhenti pada pengawasan. Mobil laboratorium keliling juga difungsikan sebagai media edukasi bagi masyarakat.

Bersama anggota Pramuka Saka POM, para petugas turun langsung ke pasar dan lingkungan sekolah untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya memilih produk yang aman dan terdaftar.

Di sela pemeriksaan, anak-anak pramuka terlihat membagikan brosur dan mencontohkan cara mengenali bahan pangan berbahaya.

Suasana menjadi lebih hidup, pendidikan kesehatan disampaikan dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti pedagang maupun pembeli.

"Kami ingin masyarakat menjadi pengawas pertama bagi diri mereka sendiri,” kata Nurul dengan senyum hangat.

Ia menyadari bahwa kesadaran masyarakat adalah kunci utama. Pengawasan seketat apa pun tak akan cukup tanpa partisipasi dari mereka yang mengonsumsi produk setiap hari.

"Pencegahan terbaik bukan sekadar melarang, tapi membuat masyarakat paham mengapa harus memilih pangan yang aman,” ujarnya.

Di balik kesederhanaan mobil laboratorium keliling itu, tersimpan semangat besar untuk menjaga kesehatan publik.

Dari pasar ke pasar, dari desa ke desa, Balai POM Tulang Bawang menjemput aman di setiap suapan, memastikan tak ada warna cerah yang menipu atau rasa gurih yang menyembunyikan bahaya.

Sebuah misi sunyi yang tak selalu disorot kamera, namun dampaknya nyata: menjaga generasi tetap sehat, dari dapur rumah hingga meja makan setiap keluarga di Tulang Bawang. (*)