‎Kupastuntas.co, Metro - Setelah sempat mengalami penyesuaian jadwal dari rencana awal, sebanyak 37 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dijadwalkan akan dilantik pada 10 November 2025 mendatang.

‎Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Metro, Suwandi, memastikan seluruh proses administrasi dan verifikasi telah rampung sesuai prosedur Badan Kepegawaian Negara (BKN).

‎“Total yang akan dilantik pada tahap kedua ini berjumlah 37 orang. Mereka terdiri dari 3 tenaga guru, 24 tenaga kesehatan, dan 10 tenaga teknis,” kata Suwandi, saat dikonfirmasi, Selasa (28/10/2025).

‎Suwandi menjelaskan, BKPSDM Kota Metro telah menjalankan rangkaian panjang verifikasi dan validasi (verval) data secara ketat, melalui koordinasi langsung dengan Kantor Regional V BKN.

‎“Peserta yang lulus seleksi PPPK tahap dua melakukan pengisian daftar riwayat hidup (DRH) dan mengunggah dokumen melalui akun SSCASN masing-masing. Selanjutnya, tim BKPSDM melakukan verifikasi online lewat aplikasi SIASN BKN. Setelah disetujui secara teknis oleh BKN, baru kami bisa menetapkan SK pengangkatan,” jelasnya.

‎Dari total 384 formasi PPPK tahun anggaran 2024, tercatat 376 posisi berhasil terisi, sementara 8 formasi kosong karena tidak ada pelamar pada jabatan yang dibuka.

Menurutnya, kondisi tersebut menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebutuhan ASN mendatang.

Rencana pelantikan PPPK tahap dua semula dijadwalkan pada 27 Oktober 2025, namun diundur ke 10 November 2025 untuk menyesuaikan dengan agenda resmi Wali Kota Metro.

‎"Perubahan jadwal ini murni karena menyesuaikan agenda Wali Kota. Tidak ada dampak terhadap masa kerja atau hak kepegawaian para PPPK, baik gaji maupun tunjangan,” tegas Suwandi.

‎Acara penyerahan SK PPPK tahap dua ini rencananya digelar di halaman Kantor Walikota Metro atau Aula Pemda, dengan Walikota Metro diharapkan hadir langsung menyerahkan SK secara simbolis.

‎"Jika berhalangan, pelantikan akan tetap berlangsung dengan pejabat yang ditunjuk untuk mewakili," ungkapnya.

‎BKPSDM menegaskan, pelantikan ini bukan akhir dari proses, melainkan awal tanggung jawab baru.

Seluruh PPPK yang akan dilantik merupakan tenaga non-ASN yang sebelumnya telah bertugas di lingkungan Pemkot Metro, sehingga dinilai tidak akan mengalami kesulitan berarti dalam beradaptasi.

‎“Sebagian besar dari mereka sudah mengenal lingkungan kerja dan kultur birokrasi Metro. Namun kami menekankan agar segera melapor ke instansi masing-masing, mempelajari tugas pokok dan fungsi, serta bekerja dengan disiplin dan dedikasi tinggi,” tutur Suwandi.

‎Ia juga menambahkan, para PPPK yang baru akan menjadi bagian penting dalam mendorong efisiensi pelayanan publik, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan, dua sektor yang menjadi prioritas pembangunan Kota Metro di bawah kepemimpinan Walikota H. Bambang Iman Santoso dan Wakil Walikota Dr. M. Rafieq Adi Pradana.

‎Dalam arah kebijakannya, Pemerintah Kota Metro menempatkan rekrutmen PPPK sebagai bagian dari strategi memperkuat profesionalisme aparatur sipil negara di era birokrasi modern.

‎Walikota Metro sebelumnya menegaskan bahwa pengangkatan PPPK bukan sekadar pemenuhan kebutuhan formasi, melainkan langkah konkret mempercepat pelayanan publik yang responsif dan berintegritas.

‎Pelantikan 37 PPPK tahap dua ini menjadi kelanjutan dari pelantikan sebelumnya pada awal tahun 2025, yang difokuskan untuk tenaga guru dan kesehatan.

Dengan tambahan ini, komposisi ASN dan PPPK di Kota Metro diharapkan semakin proporsional dan fungsional.

‎Suwandi juga menyampaikan pesan tegas kepada seluruh PPPK yang akan menerima SK pada 10 November mendatang.

‎“Segera lapor ke perangkat daerah masing-masing, pelajari tugas pokok dan fungsi di tempat yang baru, serta tunjukkan disiplin dan loyalitas. Jadilah aparatur yang mampu menghadirkan wajah birokrasi yang melayani, bukan dilayani," tandasnya. (*)