• Rabu, 29 Oktober 2025

Komoditas Tebu, Harapan Baru Petani Lampung, Sugar Group Gelar Sosialisasi Program Kemitraan

Rabu, 29 Oktober 2025 - 16.39 WIB
28

Sugar Group Companies (SGC) kembali menggelar sosialisasi program kemitraan tebu. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sugar Group Companies (SGC) kembali menggelar sosialisasi program kemitraan tebu di Provinsi Lampung. Di minggu terakhir bulan Oktober ini, perusahaan memperluas kegiatan sosialisasi kemitraan di daerah Seputih Surabaya, Lampung Tengah pada Selasa (28/10/2025) dan Sungai Nibung, Dente Teladas, Tulang Bawang pada Rabu (29/10/2025).

Rangkaian Sosialisasi Kemitraan Tebu ini merupakan titik ke-12 dan 13 dengan rincian 7 titik di Kabupaten Tulang Bawang Barat, 4 titik di Kabupaten Tulang Bawang dan 2 titik di Kabupaten Lampung Tengah. Sosialisasi program kemitraan tebu Sugar Group Companies rencananya akan diperluas ke sejumlah kecamatan lain di kabupaten tersebut.

Acara sosialisasi kemitraan dihadiri oleh pemilik Sugar Group Companies, Ibu Purwaty Lee Couhault, Wakil Bupati Lampung Tengah I Komang Koheri S.E., M.Sos., Camat Seputih Surabaya, Camat Dente Teladas, Kepala Kampung/Tiyuh, dan masyarakat petani dari berbagai desa di Kecamatan Seputih Surabaya dan Kecamatan Dente Teladas.

Perwakilan Sugar Group Companies, Ir. Sulis Prapto, menjelaskan bahwa kehadiran pihaknya bertujuan membantu petani yang tengah menghadapi keterpurukan harga singkong dengan menawarkan kerja sama kemitraan tebu untuk jangka panjang. Disampaikan juga, kemitraan yang ditawarkan berlaku selama 10 tahun diharapkan dapat memberikan kepastian pasar bagi petani serta membuka peluang peningkatan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat.

Setelah dilakukan kerja sama kemitraan, SGC berkomitmen memberikan pendampingan kepada para petani melalui pelatihan dan bimbingan teknis, mulai dari teknik penanaman, pemeliharaan, hingga pengelolaan panen. Dalam paparannya, Ir. Sulis Prapto menyebutkan sejumlah keuntungan menanam tebu, di antaranya satu kali tanam dapat menghasilkan 3–4 kali panen, biaya produksi yang relatif lebih rendah dibandingkan komoditas lain, serta kondisi geografis dan iklim Lampung yang sangat mendukung pertumbuhan tebu.

Ia menambahkan, dalam pola kemitraan ini petani menyiapkan bahan baku mulai dari pengolahan lahan, penanaman, hingga panen, kemudian hasil panen dikirim ke pabrik sesuai ketentuan yang telah disepakati bersama. Melalui pola tersebut, diharapkan petani dapat memperoleh penghasilan yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Sementara itu, Wakil Bupati Lampung Tengah, I Komang Koheri, menyampaikan apresiasi atas inisiatif SGC dalam menjalin kemitraan dengan masyarakat petani. Menurutnya, program kemitraan ini menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan melalui pola kerja sama yang saling menguntungkan.

“Program kemitraan ini bisa menjadi solusi efektif dalam menghadapi ketidakstabilan harga singkong yang selama ini menjadi beban petani. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal,” ungkapnya.

Melalui sosialisasi kemitraan tebu ini, Sugar Group Companies berharap semakin banyak petani yang bergabung sehingga dapat memperkuat sektor pertanian dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan di daerah Provinsi Lampung. (**)