Perketat Pengawasan, Wakil Walikota Metro Sidak Sejumlah Proyek
 
                    Wakil Walikota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana saat melakukan sidak proyek Labkesmas senilai Rp 9,3 Miliar di Kelurahan Margorejo, Kacamatan Metro Selatan. Foto: Arby/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota Metro menunjukkan keseriusannya dalam memastikan kualitas hasil pembangunan. Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana, turun langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah proyek infrastruktur strategis di Bumi Sai Wawai, Jumat (31/10/2025).
Sidak yang dilakukan orang nomor dua di Metro tersebut dilakukan sebagai upaya memastikan setiap proyek berjalan sesuai spesifikasi, transparan dan tepat waktu.
Dari pantauan Kupastuntas.co, lokasi pertama yang dikunjungi adalah proyek peningkatan ruas Jalan Pala Raya yang baru selesai dikerjakan serta pembangunan drainase di Jalan Pala Raya yang masih dalam proses pengerjaan.
Di lokasi ini, Rafieq menyoroti ketidakhadiran papan informasi proyek yang semestinya dipasang sebagai bentuk transparansi publik.
“Saya tidak menemukan papan informasi pembangunan di lokasi ini. Ini penting agar masyarakat tahu siapa pelaksana, berapa nilainya, dan sampai kapan pekerjaan berlangsung,” kata Rafieq.
Usai meninjau kawasan Pala Raya, Rafieq bergeser ke proyek rekonstruksi Jalan Brokoli di Kecamatan Metro Timur.
Proyek dengan nilai kontrak Rp578,9 juta itu sudah menunjukkan progres positif, dengan sejumlah papan informasi dan tanda pengawasan yang sudah terpasang sesuai aturan.
“Di sini sudah ada papan informasi, dan pengerjaan sedang berlangsung. Saya harap rekanan bisa menjaga kualitas dan ketepatan waktu,” ujarnya.
Sidak berlanjut ke proyek berskala besar, yakni pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) di Kelurahan Margorejo, Kecamatan Metro Selatan.
Proyek dengan nilai Rp9,3 miliar ini menjadi salah satu prioritas Pemkot Metro dalam memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat.
Didampingi Inspektorat Kota Metro, Rafieq meninjau progres pekerjaan yang saat ini telah mencapai sekitar 40 persen.
Ia menilai, pelaksanaan proyek berjalan sesuai prosedur dan menjadi contoh bagi proyek lain di Metro.
"Saya melihat semua proses di Labkesda ini sudah sesuai aturan. Ini bisa menjadi contoh baik bagi rekanan lain. Pasang plang informasi, buka akses pengawasan publik, agar pembangunan di Metro lebih transparan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rafieq menegaskan bahwa kualitas pembangunan merupakan cerminan tanggung jawab moral pemerintah dan rekanan terhadap masyarakat.
Ia juga mengingatkan agar semua kontraktor menjaga mutu pekerjaan dan disiplin terhadap waktu penyelesaian.
"Pesan saya kepada semua perusahaan konstruksi di Metro, jaga kualitas, jangan asal jadi. Waktunya memang mepet, tapi dengan perencanaan dan pengawasan yang baik, saya yakin semua bisa diselesaikan tepat waktu,” tegasnya.
Tak hanya menyoroti teknis pekerjaan, Rafieq juga mengajak masyarakat untuk aktif mengawasi jalannya pembangunan.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan warga agar potensi penyimpangan bisa dicegah sejak dini.
"Kepada masyarakat, saya mohon bersabar dan ikut mengawasi. Kalau ada yang mencurigakan atau mengganggu, segera laporkan ke pemerintah kota. Kami siap turun langsung memeriksa,” terangnya.
Sementara itu, Edward, perwakilan dari CV Indra Putra Subing selaku pelaksana proyek Labkesmas, menyambut baik kedatangan Wakil Walikota dan tim pengawas.
Menurutnya, kunjungan tersebut menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kualitas pembangunan.
“Kami justru senang karena diperhatikan. Ini bukti bahwa pemerintah peduli terhadap hasil kerja kami. Kami terbuka dan siap diawasi. Bagi kami, kunjungan ini bukan tekanan, tapi motivasi agar proyek bisa diselesaikan dengan lebih baik," bebernya.
Langkah sidak Wakil Wali Kota Metro ini dinilai sebagai upaya nyata untuk menegakkan akuntabilitas dan memperkuat kepercayaan publik terhadap program pembangunan.
Dengan pendekatan langsung di lapangan, pemerintah ingin memastikan setiap rupiah dari APBD benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat. (*)
Berita Lainnya
- 
                        
                            
                            
                            Anggaran BPJS Ketenagakerjaan Kota Metro Naik, Fokus Pekerja RentanJumat, 31 Oktober 2025
- 
                        
                            
                            
                            Pasangan Sejoli Pengguna Sabu di Kota Metro Terancam 12 Tahun PenjaraJumat, 31 Oktober 2025
- 
                        
                            
                            
                            Revolusi Sunyi Birokrasi Metro, Bayar yang Bekerja dan Singkirkan yang Malas, Oleh: Arby PratamaKamis, 30 Oktober 2025
- 
                        
                            
                            
                            Pendapatan Kota Metro per September Rp 802 Miliar, Target Rp 1.08 TriliunKamis, 30 Oktober 2025









