• Sabtu, 01 November 2025

Tubaba Art Festival Raih Penghargaan Nasional, Bukti Daerah Kecil Spirit Kreativitas Besar

Sabtu, 01 November 2025 - 11.20 WIB
26

Wakil Bupati Tulang Bawang Barat, Nadirsyah, dalam pembukaan TAF di Kota Budaya Uluan Nughik, pada Jumat (31/10/2025). Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - Tubaba Art Festival (TAF) ke-9 tahun 2025 kembali menorehkan prestasi gemilang, setelah resmi menerima penghargaan Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.

Penghargaan bergengsi itu diserahkan langsung oleh Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis, Fadjar Hutomo, dan diterima Wakil Bupati Tulang Bawang Barat, Nadirsyah, dalam pembukaan TAF di Kota Budaya Uluan Nughik, pada Jumat (31/10/2025).

Mengusung tema “Machine of Memory”, festival ini menjadi simbol perjalanan panjang kreativitas masyarakat Tubaba dalam merawat nilai-nilai budaya di tengah arus modernitas.

TAF juga menggambarkan semangat kolaborasi lintas generasi yang terus tumbuh sejak pertama kali digelar sembilan tahun lalu.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Nadirsyah menyampaikan rasa bangga atas penghargaan yang diraih serta apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan festival.

Ia menegaskan bahwa TAF bukan hanya kegiatan seni tahunan, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran dan penguatan identitas daerah.

"Kegiatan ini bukan sekadar ajang hiburan, melainkan wadah bagi generasi muda Tubaba untuk berekspresi, berkreasi, sekaligus memperkenalkan potensi wisata dan budaya kita ke tingkat nasional,” ujarnya.

Nadirsyah juga menekankan pentingnya sinergi antarinstansi untuk mendukung keberlanjutan festival.

"Kami mohon dukungan dari Kementerian Kesehatan dan Kemenparekraf, sebab kegiatan seperti ini tidak mungkin berjalan baik tanpa dukungan lintas sektor,” tambahnya.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Fadjar Hutomo, menyampaikan apresiasi atas konsistensi Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat dalam menghadirkan event yang berkualitas dan berkarakter.

"Tubaba Art Festival bukan sekadar pertunjukan seni. Ini adalah bentuk nyata investasi dalam membangun manusia seutuhnya, generasi yang sadar budaya, peduli lingkungan, dan memiliki semangat gotong royong,” tuturnya.

Fadjar juga menegaskan bahwa Kemenparekraf akan terus mendukung TAF sebagai bagian dari agenda nasional.

"Event seperti ini sangat penting dalam mencapai target kunjungan wisatawan dan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi event kelas dunia. Kami mengapresiasi Tubaba yang berhasil menghadirkan kegiatan yang memadukan seni, komunitas, dan kearifan lokal secara harmonis,” ujarnya.

Acara pembukaan TAF ke-9 berlangsung meriah di Kota Budaya Uluan Nughik, Panaragan Jaya.

Ribuan pengunjung hadir menyaksikan beragam pertunjukan seni rupa, tari, teater, musik, hingga instalasi kreatif yang menggambarkan harmoni antara manusia, alam, dan budaya Tubaba.

Sejumlah pejabat daerah, seniman, dan komunitas kreatif turut memeriahkan festival yang kini menjadi ikon pariwisata Tulang Bawang Barat itu.

Dengan keberhasilan meraih penghargaan KEN 2025, Tubaba Art Festival semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu festival budaya terkemuka di Indonesia.

Lebih dari sekadar perayaan seni, TAF menjadi wujud nyata semangat masyarakat Tubaba dalam mewujudkan visinya: Pulang ke Masa Depan membangun peradaban yang berakar pada budaya, namun berpandangan jauh ke depan. (*)