• Senin, 03 November 2025

BMKG Deteksi 10 Titik Panas Tak Wajar di Lampung, Pertanda Awal Potensi Karhutla

Senin, 03 November 2025 - 10.03 WIB
76

BMKG Deteksi 10 Titik Panas Tak Wajar di Lampung. Foto: Ilustrasi_AI

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Radin Inten II mendeteksi sedikitnya 10 titik panas (hotspot) tak wajar di sejumlah wilayah Provinsi Lampung.

Temuan ini menjadi sinyal kewaspadaan dini terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai meningkat seiring masuknya puncak musim kemarau.

Prakirawan BMKG Lampung, Adi Saputra, mengatakan titik panas tersebut terpantau melalui hasil analisis citra satelit Terra, Aqua, SNPP, dan NOAA20 pada 31 Oktober 2025.

Dari hasil pemantauan, sebaran hotspot terdeteksi di beberapa kabupaten bagian utara seperti Lampung Utara, Tulang Bawang Barat, Way Kanan dan Mesuji.

"Pemantauan dilakukan menggunakan satelit NOAA20 dan SNPP pada pukul 13.13 hingga 13.35 WIB. Setiap titik yang muncul bertipe fire atau api, yang menunjukkan adanya aktivitas panas signifikan di permukaan,” ujar Adi, dikutip dari liputan6com, Senin (03/11/2025).

Berdasarkan hasil analisis, seluruh titik panas yang terdeteksi dikategorikan dalam tingkat sedang (medium), yang ditandai dengan kode warna kuning pada citra satelit.

Meskipun belum termasuk kategori tinggi, kondisi ini perlu diwaspadai karena dapat berkembang menjadi kebakaran jika cuaca panas dan kering terus berlangsung.

Adi menjelaskan, citra satelit mendeteksi hotspot dengan membandingkan suhu di suatu area terhadap suhu di sekitarnya.

"Biasanya hotspot muncul ketika suhu permukaan mencapai sekitar 50 derajat Celsius atau lebih. Sedangkan pada kebakaran aktif, suhu bisa mencapai ratusan derajat,” jelasnya.

Ia menambahkan, satelit tidak mengukur suhu api secara langsung, melainkan menangkap anomali panas di permukaan bumi.

"Jika terdeteksi panas yang jauh lebih tinggi dibanding kondisi sekitarnya, satelit akan menandainya sebagai hotspot,” ungkapnya.

BMKG mengingatkan bahwa hasil pendeteksian ini dapat digunakan sebagai peringatan dini bagi pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi karhutla, terutama di wilayah Lampung bagian utara yang kini memasuki musim kering.

Adapun persebaran titik panas yang terdeteksi BMKG, yakni :

  • 3 titik di Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji
  • 1 titik di Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Tulang Bawang Barat
  • 1 titik di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat
  • 1 titik di Kecamatan Penawaran, Kabupaten Tulang Bawang
  • 1 titik di Kecamatan Bahuga, Kabupaten Way Kanan
  • 1 titik di Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan
  • 1 titik di Kecamatan Pakuan Ratu, Kabupaten Way Kanan
  • 1 titik di Kecamatan Muara Sungkai, Kabupaten Lampung Utara.

BMKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan atau aktivitas yang berpotensi menimbulkan api di area terbuka selama kondisi cuaca panas ekstrem masih berlangsung. (*)