Hujan Disertai Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah di Pesawaran, Kerugian Capai Rp300 Juta
                    Tampak beberapa kerusakan di rumah warga usai diterjang angin puting beliung. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Pesawaran – Hujan deras disertai angin kencang melanda Desa Trimulyo, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, pada Senin sore (3/11/2025), merusak puluhan rumah warga dan menyebabkan kerugian material hingga ratusan juta rupiah.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, ketika hujan lebat disertai angin kencang datang tiba-tiba, hanya berlangsung selama 10 hingga 15 menit, namun cukup untuk meluluhlantakkan tiga dusun, yakni Dusun Trimulyo, Dusun Wonorejo, dan Dusun Kalibungur.
Camat Tegineneng, Aep Alamsyah, mengungkapkan bahwa puluhan rumah rusak akibat terjangan angin kencang. Sebanyak 53 rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang, sementara enam rumah lainnya roboh total. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 300 juta.
“Angin kencang itu menyebabkan banyak rumah rusak, dari yang ringan sampai yang rubuh total. Untungnya, tidak ada korban jiwa,” ujar Aep.
Setelah kejadian, pemerintah kecamatan bersama warga bergerak cepat melakukan penanganan darurat. Akses jalan yang sempat terhalang akibat pohon tumbang sudah dibersihkan, sementara rumah-rumah yang rusak ringan diperbaiki dengan gotong royong oleh warga setempat.
“Untuk rumah yang rusak berat, kami sudah koordinasi dengan PLN untuk memutus aliran listrik demi menghindari bahaya,” tambah Aep.
Menurutnya, warga yang rumahnya roboh sementara mengungsi ke rumah keluarga atau tetangga terdekat. Gotong royong untuk membersihkan puing-puing bangunan yang tersisa dilanjutkan pada pagi hari, karena hujan deras dan kondisi yang sudah malam saat kejadian.
Kepala Pelaksana BPBD Pesawaran, Sofyan Agani, menambahkan bahwa laporan awal diterima dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan Tegineneng, yang segera turun ke lapangan setelah bencana terjadi. Berdasarkan pendataan sementara, selain puluhan rumah warga, satu bangunan yayasan pondok pesantren Minhadlul’Ulum juga mengalami kerusakan berat.
“Kerusakan mayoritas pada atap rumah yang beterbangan dan dinding rumah yang roboh. Kami juga membantu warga yang terdampak untuk melakukan pembersihan puing-puing dan pohon tumbang,” jelas Sofyan.
Tim BPBD masih berada di lokasi untuk memastikan kondisi aman dan membantu proses pembersihan. Koordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk memberikan bantuan darurat bagi warga yang terdampak juga terus berjalan.
Warga yang rumahnya rusak berat kini bergantung pada bantuan pemerintah dan relawan setempat, sambil menunggu proses rehabilitasi yang lebih panjang. BPBD akan terus memantau situasi dan melakukan upaya pemulihan lebih lanjut. (*)
Berita Lainnya
- 
                        
                            
                            
                            
Pesawaran Dorong Wisata Berbasis Masyarakat, Way Ratai Jadi Pusat Kreativitas Lokal
Sabtu, 01 November 2025 - 
                        
                            
                            
                            
Warga Keluhkan Gorong-gorong Amblas Bahayakan Anak di Rejo Agung Pesawaran
Selasa, 28 Oktober 2025 - 
                        
                            
                            
                            
Koperasi Desa Merah Putih, Gerakan Baru Ekonomi Warga Pesawaran
Senin, 27 Oktober 2025 - 
                        
                            
                            
                            
Harga Cabai di Pesawaran Turun, Warga Mulai Bernapas Lega
Sabtu, 18 Oktober 2025 









