• Selasa, 04 November 2025

Rp 170 Miliar Digelontorkan untuk Sembilan Paket Pekerjaan Jalan IJD di Lampung

Selasa, 04 November 2025 - 17.27 WIB
30

Kepala BPJN Lampung, Ali Duhari, saat dimintai keterangan usai apel siaga di workshop BBWS, Selasa (4/11/2025). Foto: Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung terus mempercepat pelaksanaan pembangunan jalan melalui program Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD) tahun 2025.

Kepala BPJN Lampung, Ali Duhari mengungkapkan, terdapat sembilan paket pekerjaan yang terbagi dalam dua tahap, dengan total anggaran mencapai sekitar Rp170 miliar.

"Untuk tahap pertama sudah terkontrak sebanyak lima paket pekerjaan, sedangkan tahap kedua saat ini sedang dalam proses pengadaan dan Insyaallah akan segera terkontrak dalam waktu dekat," ujar Ali, saat dimintai keterangan, Selasa (4/11/2025).

Adapun lima paket pekerjaan tahap pertama meliputi Simpang NV - Kota Raman Utara di Kabupaten Lampung Timur, Sekincau - Waspada di Kabupaten Lampung Barat.

Lalu Sedayu - Tugu Papak di Kabupaten Tanggamus, Simpang Buko Poso - Way Kenanga (Exit Tol Way Kenanga) di Kabupaten Mesuji, Jalan Tengku Cik Ditiro di Kota Bandar Lampung dan Pekurun Udik - Talang 16 di Kabupaten Lampung Utara.

Ali menjelaskan, dari seluruh pekerjaan tersebut ada yang menggunakan kontrak tahun jamak (multiyears) dan ada juga yang bersifat kontrak tahun tunggal (single year).

multi years merupakan jenis kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya membebani anggaran lebih dari satu tahun anggaran, sedangkan single year adalah kontrak yang pelaksanaannya hanya mengikat anggaran untuk masa satu tahun anggaran.

"Secara keseluruhan progres fisik di lapangan saat ini sudah mencapai sekitar 20 persen, dan ini akan terus kita lakukan percepatan untuk pekerjaannya," jelasnya.

Sementara untuk tahap kedua, lanjut Ali, terdapat tiga paket pekerjaan yakni Ruas Banyumas - Way Kunyir sepanjang sekitar 13 kilometer dan dua paket di Simpang Purwotani menuju Kota Baru sepanjang 5,3 kilometer.

"Total anggaran tahun ini untuk pekerjaan dengan sistem single year contract mencapai sekitar Rp170 miliar," pungkasnya. (*)