Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Program revitalisasi satuan pendidikan yang menjadi prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di Provinsi Lampung masih terus berjalan.

Pada tahun 2025 ini terdapat 648 sekolah di Lampung yang telah menandatangani kontrak dengan total anggaran sebesar Rp74,4 miliar. Hingga saat ini, realisasi anggaran telah mencapai Rp22,3 miliar atau sekitar 30 persen.

Dari jumlah tersebut, bantuan diberikan kepada 185 sekolah di jenjang SMA, SMK, dan SLB. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan di Provinsi Lampung.

Saat dimintai keterangan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, mengatakan hingga awal November rata-rata progres pembangunan dan perbaikan sekolah telah mencapai sekitar 50 persen.

"Alhamdulillah, kita banyak sekolah-sekolah yang direvitalisasi, termasuk unit sekolah baru (USB). Ada beberapa di Lampung Timur, kemudian SLB di Lampung Barat, juga ada unit sekolah baru di Pesisir Barat. Selain itu, ada penambahan ruang kelas dan perbaikan ruang kelas di lebih dari 150 sekolah," katanya saat dimintai keterangan, Selasa (4/11/2025).

Ia menjelaskan, progres pekerjaan di lapangan bervariasi dan ditargetkan pada akhir Desember nanti pekerjaan sudah sepenuhnya selesai.

"Ada yang sudah mencapai 100 persen, ada yang 80 persen, dan ada juga sekitar 50 persen. Kalau dirata-ratakan, seluruhnya sudah hampir 50 persen. Insya Allah, Desember nanti semuanya tuntas 100 persen," kata Thomas.

Lebih lanjut, Thomas menyebutkan sejumlah lokasi pembangunan unit sekolah baru yang sedang berjalan, di antaranya di Lampung Barat, Batanghari Nuban (Lampung Timur), Pesisir Barat serta Tulang Bawang.

"Untuk kegiatan ini, sebagian menggunakan anggaran APBD Provinsi Lampung," tambahnya.

Terkait besaran anggaran, Thomas menjelaskan bahwa jumlahnya bervariasi tergantung jenis kegiatan dan volume pekerjaan di masing-masing sekolah.

"Untuk besaran anggaran per sekolahnya itu tergantung dengan kebutuhan. Karena pekerjaan nya kan berbeda-beda. Ada yang penambahan ruang kelas ada juga yang perbaikan toilet," jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa program revitalisasi sekolah ini tidak lepas dari perhatian dan dukungan pemerintah pusat.

"Alhamdulillah, kita termasuk provinsi yang mendapat perhatian serius dari pusat. Pak Gubernur juga selalu berkomunikasi dan meminta dukungan agar Lampung terus mendapatkan prioritas dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pembangunan," ujar Thomas.

Seperti diketahui program revitalisasi satuan pendidikan yang menjadi prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menunjukkan kemajuan nyata.

Dari total target 13.834 sekolah, sudah tercatat 11.179 sekolah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Kemendikdasmen, meliputi 1.260 PAUD, 3.903 SD, 3.974 SMP, dan 2.042 SMA.

Revitalisasi sekolah dilaksanakan melalui skema swakelola, sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). (*)