• Rabu, 05 November 2025

DPRD Minta Kapolda Tindak Tambang Ilegal dan Awasi Distribusi Pangan

Rabu, 05 November 2025 - 08.15 WIB
29

Kapolda Lampung yang baru, Irjen Pol Helfi Assegaf. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - DPRD Provinsi Lampung meminta Kapolda Lampung yang baru, Irjen Pol Helfi Assegaf, menindak secara tegas aktivitas tambang ilegal dan mengawasi distribusi pangan di wilayah Lampung.

Harapan tersebut disampaikan Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Budiman AS, usai pergantian Kapolda Lampung dari Irjen Pol Helmy Santika kepada Irjen Pol Helfi Assegaf. Budiman berharap kehadiran Kapolda baru dapat membawa angin segar dalam penegakan hukum dan penyelesaian berbagai persoalan yang masih marak terjadi di Provinsi Lampung.

“Mudah-mudahan Kapolda baru bisa menyelesaikan berbagai persoalan hukum yang ada di Lampung. Terutama soal kriminalitas, kita berharap kasus-kasus yang mencuat bisa segera diselesaikan,” kata Budiman, Selasa (4/11/2025).

Budiman menyampaikan masih tingginya angka kejahatan di Lampung, seperti begal dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor), serta konflik tanah antara masyarakat dan pengusaha.
“Ini hal-hal yang sangat mencuat dan angkanya tinggi di Lampung. Kita berharap segera dicarikan jalan keluarnya,” tambahnya.

Selain itu, Budiman juga meminta perhatian Kapolda terhadap pengangkutan batu bara yang dinilai menjadi salah satu penyebab utama kerusakan jalan akibat beban muatan berlebih. Ia menegaskan pentingnya penindakan terhadap perusahaan dan tambang ilegal, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang melarang keras praktik usaha tanpa izin resmi.

“Tambang-tambang ilegal harus segera diselesaikan. Ini merugikan lingkungan dan tidak memberikan pemasukan pajak kepada negara,” tegasnya.

Budiman juga menyoroti maraknya peredaran rokok ilegal akibat harga rokok legal yang semakin tinggi.
“Rokok ilegal semakin subur. Kita berharap kepolisian menindak tegas karena merugikan negara dari sisi penerimaan cukai,” ujarnya.

Ia berharap kehadiran Kapolda baru dapat membawa perubahan positif, tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam mendukung ketahanan pangan di daerah.

“Pak Kapolda yang baru ini memiliki latar belakang sebagai Kepala Satgas Pangan Polri. Tentunya di Lampung, yang merupakan daerah penghasil pertanian, hal ini menjadi harapan besar agar persoalan pangan bisa menjadi fokus perhatian,” kata Budiman.

Menurutnya, pengalaman tersebut sangat relevan dengan kondisi Lampung sebagai salah satu lumbung pangan nasional, terutama di sektor pertanian dan perkebunan.

“Kami berharap di bawah kepemimpinan beliau, persoalan harga singkong dan komoditas pangan lainnya bisa lebih baik. Pangan di Lampung harus dioptimalkan,” ujarnya.

Budiman juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap distribusi hasil panen, terutama penyelewengan gabah ke luar daerah yang perlu diantisipasi karena dapat mengganggu stok pangan lokal.

“Penyelewengan gabah ke luar Lampung harus diantisipasi karena hal itu dilarang. Ini juga harus menjadi perhatian Kapolda yang baru,” tegasnya.

Komisi I DPRD Lampung, lanjut Budiman, mendorong Kapolda baru menjadikan sektor pangan sebagai program prioritas ke depan.

“Lampung ini daerah pertanian dan perkebunan yang besar. Jadi sudah sepatutnya Kapolda memberikan perhatian khusus pada sektor pangan. Baik menyangkut stabilitas harga, mendorong produk unggulan, maupun memastikan kesejahteraan petani,” ujarnya.

Sebelumnya, Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf mengajak seluruh personel Polda Lampung untuk selalu menjaga soliditas, loyalitas, serta tegak lurus kepada institusi, dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika serta profesionalisme.

Penegasan tersebut  disampaikan Kapolda saat upacara serah terima pataka Polda Lampung di Mapolda Lampung, Senin (3/11/2025).

“Saya selaku pimpinan Polda Lampung menyadari sepenuhnya bahwa tugas dan tanggung jawab ini bukanlah amanah yang ringan. Namun dengan semangat kebersamaan, dukungan seluruh personel, serta bimbingan dari Allah SWT, saya siap melanjutkan perjuangan dan pengabdian yang telah ditanamkan oleh para pendahulu kita,” ungkap Helfi Assegaf.

Menurut Helfi, tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks dan dinamika yang terus berkembang menuntut kesiapsiagaan, sinergi, dan komitmen dari seluruh jajaran Polda Lampung untuk bersikap profesional, responsif, dan berintegritas tinggi di era yang semakin terbuka dan penuh ekspektasi masyarakat.

Ia menegaskan, kehadiran Polri tidak hanya sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat yang mampu bertindak cepat, tepat, dan humanis.

“Saya minta seluruh personel Polda Lampung dalam bertugas menghindari segala bentuk pelanggaran yang dapat mencoreng nama baik institusi, serta terus berinovasi dan beradaptasi dengan dinamika sosial, budaya, dan teknologi,” pesan Kapolda. 

Sekadar diketahui, Irjen Pol Helfi Assegaf lahir di Blitar, Jawa Timur, pada 22 April 1970. Ia menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus pada tahun 1992. Helfi juga mengikuti berbagai program pendidikan kepolisian, termasuk PTIK (2004–2005), Sespimen (2008), dan Sepimti (2018). Ia memperdalam keahlian investigasi keuangan dan tindak pidana lintas negara di Amerika Serikat, Belanda, dan Thailand.

Selama perjalanan karirnya di Kepolisian Republik Indonesia, Helfi banyak menghabiskan waktu di bidang reserse, khususnya dalam penanganan kejahatan ekonomi. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) di Bareskrim Polri sekaligus Ketua Satgas Pangan Polri.

Namanya mencuat berkat keberhasilannya membongkar sejumlah kasus besar. Pada 2022, ia memimpin penyidikan dugaan penyelewengan dana Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan aktif memberantas jaringan judi online. Sebagai Ketua Satgas Pangan, Helfi juga mengungkap praktik curang produsen beras premium yang mengoplos produk mereka. (*)

Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Rabu 5 November 2025 dengan judul “DPRD Minta Kapolda Tindak Tambang Ilegal dan Awasi Distribusi Pangan”