• Rabu, 05 November 2025

Hadapi Cuaca Ekstrem, ASDP Siagakan Armada di Seluruh Lintasan Penyeberangan

Rabu, 05 November 2025 - 14.21 WIB
25

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiagakan seluruh armadanya menghadapi potensi cuaca ekstrem. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiagakan seluruh armadanya menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi mulai November 2025 hingga Februari 2026. Langkah ini dilakukan menyusul peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia, termasuk Selat Sunda.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, mengatakan perusahaan memastikan seluruh lintasan penyeberangan tetap beroperasi dengan mengutamakan aspek keselamatan.

“Keselamatan tidak bisa ditawar. Kami ingin memastikan setiap perjalanan berlangsung aman, nyaman, dan terkendali meski cuaca sedang tidak bersahabat,” ujarnya di Jakarta, Rabu (5/11/2025).

BMKG memprediksi wilayah barat Indonesia akan diguyur hujan lebat pada November hingga Desember, disusul wilayah selatan dan timur pada Januari hingga Februari 2026. Di perairan Merak, kecepatan arus laut tercatat meningkat hingga 103 sentimeter per detik.

Menindaklanjuti kondisi tersebut, empat cabang utama ASDP Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk kini berada dalam status siaga. Seluruh fasilitas pelabuhan dan armada diperiksa, termasuk uji komunikasi dan keamanan tambatan kapal.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengatakan seluruh cabang pelabuhan kini menjadi pusat koordinasi antara operator, Syahbandar, dan BMKG.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Setiap keputusan operasional, termasuk penutupan pelabuhan sementara, selalu diambil bersama dengan regulator demi keselamatan semua pihak,” jelasnya.

Shelvy juga mengimbau masyarakat agar memperhatikan prakiraan cuaca dan mematuhi arahan petugas saat akan melakukan perjalanan. Ia menegaskan, pembelian tiket penyeberangan hanya dapat dilakukan melalui sistem daring Ferizy, tanpa penjualan langsung di pelabuhan.

“Kami ingin perjalanan lebih tertib dan efisien, tapi yang paling penting keselamatan tetap nomor satu,” ujarnya.

ASDP berkomitmen untuk menjaga kelancaran arus transportasi penyeberangan nasional di tengah kondisi cuaca ekstrem, dengan memastikan seluruh kapal laik laut dan siap beroperasi sesuai standar keselamatan. (*)