• Rabu, 05 November 2025

Polda Lampung Petakan 114 Titik Rawan Bencana, Siapkan Tim Tanggap Cepat

Rabu, 05 November 2025 - 13.20 WIB
24

Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf saat memberikan keterangan kepada awak media. Foto: Yudi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Polda Lampung menyiagakan seluruh jajarannya menghadapi potensi bencana alam yang meningkat di musim penghujan tahun ini.

Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf menegaskan, penyiagaan ini difokuskan pada wilayah rawan banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung yang tersebar di 114 titik di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung

Dari total titik rawan itu, sekitar 85 persen di antaranya merupakan daerah langganan banjir setiap tahun. Untuk itu, Irjen Helfi memastikan seluruh personel telah diperlengkapi dengan peralatan penanganan darurat dan siap digerakkan kapan saja.

“Seluruh personel, baik dari Polda maupun Polres, sudah disiapkan lengkap dengan peralatannya dan siap digunakan sewaktu-waktu,” kata Irjen Helfi saat diwawancarai usai menghadiri kegiatan apel kesiapsiagaan di lapangan Korpri komplek kantor Gubernur Lampung, Rabu (5/11/25).

Kapolda baru itu menyebutkan, setiap Polres sudah memiliki tim yang dibentuk bersama unsur TNI, BPBD, Basarnas, dan tenaga medis. Ia menekankan pentingnya kerja lintas sektor agar penanganan bencana bisa dilakukan secara cepat dan terkoordinasi.

“Setiap Polres sudah tahu timnya masing-masing. Semuanya sudah disiapkan dan diatur sesuai surat perintah yang akan saya terbitkan,” katanya.

Selain memetakan lokasi rawan bencana, Polda Lampung juga telah mengajukan tambahan perlengkapan ke Mabes Polri, terutama pelampung perorangan untuk anggota di lapangan.

Apel kesiapsiagaan yang digelar di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Gubernur Lampung itu diikuti 752 personel Polri dan 242 peserta dari unsur eksternal, termasuk TNI, BPBD, dan Basarnas. Ribuan personel tersebut siap diterjunkan ke wilayah terdampak kapan pun dibutuhkan.

Irjen Helfi juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di daerah rawan banjir. Ia meminta warga segera berkoordinasi dengan pihak berwenang ketika debit air meningkat dan memperhatikan aspek keselamatan listrik di rumah.

“Masyarakat perlu waspada, terutama saat hujan deras dan air mulai naik. Koordinasi dengan PLN penting agar listrik segera dipadamkan di wilayah terdampak,” imbaunya.

Selain itu, Kapolda mengingatkan warga agar mengamankan barang berharga saat proses evakuasi. Polisi juga akan mengamankan rumah warga yang ditinggalkan agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

“Unit Reserse dan Lalu Lintas akan bertugas melakukan patroli pascabanjir serta mengatur arus lalu lintas di lokasi terdampak,” pungkasnya.

Langkah Polda Lampung ini menegaskan kesiapan aparat keamanan dalam menghadapi potensi bencana di musim penghujan. Dengan sistem tanggap cepat dan sinergi lintas instansi, penanganan bencana diharapkan berjalan lebih efektif dan minim korban. (*)