Polda Lampung Petakan 114 Titik Rawan Bencana, Siapkan Tim Tanggap Cepat
Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf saat memberikan keterangan kepada awak media. Foto: Yudi/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Polda Lampung menyiagakan seluruh jajarannya menghadapi potensi
bencana alam yang meningkat di musim penghujan tahun ini.
Kapolda Lampung
Irjen Pol Helfi Assegaf menegaskan, penyiagaan ini difokuskan pada wilayah
rawan banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung yang tersebar di 114
titik di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung
Dari total titik
rawan itu, sekitar 85 persen di antaranya merupakan daerah langganan banjir
setiap tahun. Untuk itu, Irjen Helfi memastikan seluruh personel telah
diperlengkapi dengan peralatan penanganan darurat dan siap digerakkan kapan
saja.
“Seluruh personel,
baik dari Polda maupun Polres, sudah disiapkan lengkap dengan peralatannya dan
siap digunakan sewaktu-waktu,” kata Irjen Helfi saat diwawancarai usai
menghadiri kegiatan apel kesiapsiagaan di lapangan Korpri komplek kantor Gubernur
Lampung, Rabu (5/11/25).
Kapolda baru itu
menyebutkan, setiap Polres sudah memiliki tim yang dibentuk bersama unsur TNI,
BPBD, Basarnas, dan tenaga medis. Ia menekankan pentingnya kerja lintas sektor
agar penanganan bencana bisa dilakukan secara cepat dan terkoordinasi.
“Setiap Polres
sudah tahu timnya masing-masing. Semuanya sudah disiapkan dan diatur sesuai
surat perintah yang akan saya terbitkan,” katanya.
Selain memetakan
lokasi rawan bencana, Polda Lampung juga telah mengajukan tambahan perlengkapan
ke Mabes Polri, terutama pelampung perorangan untuk anggota di lapangan.
Apel kesiapsiagaan
yang digelar di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Gubernur Lampung itu diikuti
752 personel Polri dan 242 peserta dari unsur eksternal, termasuk TNI, BPBD,
dan Basarnas. Ribuan personel tersebut siap diterjunkan ke wilayah terdampak
kapan pun dibutuhkan.
Irjen Helfi juga
mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di daerah
rawan banjir. Ia meminta warga segera berkoordinasi dengan pihak berwenang
ketika debit air meningkat dan memperhatikan aspek keselamatan listrik di
rumah.
“Masyarakat perlu
waspada, terutama saat hujan deras dan air mulai naik. Koordinasi dengan PLN
penting agar listrik segera dipadamkan di wilayah terdampak,” imbaunya.
Selain itu, Kapolda
mengingatkan warga agar mengamankan barang berharga saat proses evakuasi.
Polisi juga akan mengamankan rumah warga yang ditinggalkan agar tidak
dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
“Unit Reserse dan
Lalu Lintas akan bertugas melakukan patroli pascabanjir serta mengatur arus
lalu lintas di lokasi terdampak,” pungkasnya.
Langkah Polda
Lampung ini menegaskan kesiapan aparat keamanan dalam menghadapi potensi
bencana di musim penghujan. Dengan sistem tanggap cepat dan sinergi lintas
instansi, penanganan bencana diharapkan berjalan lebih efektif dan minim
korban. (*)
Berita Lainnya
-
Gubernur Lampung Tetapkan Harga Acuan Pembelian Singkong Rp1.350 Perkilo, Berlaku Serentak 10 November
Rabu, 05 November 2025 -
Asroni Paslah Desak Pemkot Bandar Lampung Terbitkan Perwali Hapus Uang Komite SMP
Rabu, 05 November 2025 -
Pertemuan KPK dan Pemda Momentum Perkuat Komitmen Antikorupsi
Rabu, 05 November 2025 -
Lima Kabupaten di Lampung Diterjang Angin Kencang, 142 Bangunan Rusak
Rabu, 05 November 2025









