• Jumat, 07 November 2025

Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Pemuda Tewas Dekat Senjata Laras Panjang, Polisi dan Gegana Sisir Lokasi

Jumat, 07 November 2025 - 16.07 WIB
62

Polisi dan Gegana saat sisir lokasi ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara dan senjata laras panjang di lokasi kejadian. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Jakarta - Ledakan keras mengguncang kawasan SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) siang. Peristiwa yang terjadi saat para siswa sedang melaksanakan salat Jumat di mushola sekolah itu menimbulkan kepanikan dan menyebabkan puluhan korban luka.

Di tengah situasi mencekam tersebut, beredar foto seorang pemuda terkapar di dekat lokasi ledakan. Pemuda itu mengenakan kaus putih, celana panjang hitam, dan sepatu pantofel.

Tak jauh dari tubuhnya, terlihat senjata laras panjang dan sebuah pistol. Belum diketahui apakah senjata itu asli, replika, atau airsoft gun.

Sejumlah siswa SMAN 72 mengaku mengenali sosok dalam foto tersebut. "Itu Fadel, anak kelas XII,” kata Sena, siswa kelas X, saat dikonfirmasi.

Foto itu, kata dia, sudah lebih dulu beredar di grup WhatsApp siswa. Namun, belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah maupun kepolisian terkait identitas pria tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto membenarkan adanya peristiwa ledakan di area sekolah.

"Benar ada ledakan. Saat ini tim masih menyelidiki sumber ledakan. Tim Gegana juga melakukan penyisiran di lokasi,” ujarnya.

Polisi telah memasang garis pembatas dan mensterilkan area dalam radius 50 meter dari titik kejadian.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menyampaikan bahwa sebanyak 54 orang mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.

"Ada yang luka ringan, sedang, dan beberapa sudah diperbolehkan pulang. Posko penanganan korban juga sudah didirikan di RS Islam Jakarta Cempaka Putih dan RS Yarsi,” katanya saat meninjau korban.

Kadispenal Laksamana Pertama Tunggul menjelaskan bahwa lokasi ledakan berada di dalam kompleks Angkatan Laut. Namun, ia belum dapat memberikan keterangan lebih jauh mengenai jumlah korban maupun dugaan penyebab ledakan.

Pengamat terorisme dan intelijen Ridlwan Habib menyoroti keberadaan senjata laras panjang di dekat jasad pemuda tersebut.

Menurutnya, jika senjata itu bukan replika, maka kemungkinan merupakan jenis AR15. "Ada tulisan-tulisan pada senjata yang mengingatkan pada pelaku teror di luar negeri seperti Brenton Tarrant dan Alexandre Bissonnette,” ungkapnya.

Ridlwan menduga, bila benar senjata itu milik pelaku, maka terdapat indikasi kuat bahwa tindakan tersebut memiliki motif ideologis.

"Tulisan nama-nama pelaku teror masjid di luar negeri menunjukkan kemungkinan adanya inspirasi atau motif radikal,” jelasnya.

Hingga Jumat sore, aparat gabungan dari kepolisian, Gegana, dan Polisi Militer Angkatan Laut masih berjaga di lokasi kejadian. Tim Inafis juga telah diterjunkan untuk melakukan identifikasi dan mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata yang ditemukan di dekat korban.

Pihak kepolisian belum menyimpulkan penyebab pasti ledakan. Namun, Kapolda menegaskan penyelidikan dilakukan secara menyeluruh, termasuk kemungkinan adanya unsur tindak pidana terorisme dalam peristiwa ini. (*)