• Minggu, 09 November 2025

Teladan dan Ironi KH Ahmad Hanafiah Pahlawan Nasional Lampung

Jumat, 07 November 2025 - 09.12 WIB
7

KH Ahmad Hanafiah Pahlawan Nasional Lampung. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sejak tahun 2023, Provinsi Lampung memiliki dua pahlawan nasional, yakni Raden Intan II dan KH Ahmad Hanafiah.  

Kisah dan nilai-nilai perjuangan mereka perlu ditransfer kepada generasi muda melalui pendidikan formal dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi di Lampung, sebelum meluas ke provinsi lain.  

Namun sayangnya, hingga kini apresiasi tersebut minim. Khususnya Pahlawan Nasional kedua, KH Ahmad Hanafiah yang ditetapkan pada tahun 2023 berdasarkan Kepres No.115TK/tahun 2023, tanggal 6 November 2023.

Menurut Maradoni putra daerah asal Lampung Timur, jika di tanah airnya sendiri terabaikan, apakah kita masih punya harapan bahwa kisah dan nilai-nilai kejuangannya tersebar luas di tanah air yang dipertahankannya sampai akhir hayatnya. 

"Bagaimana komitmen pemerintah daerah Lampung setelah penetapan Pahlawan Nasional tersebut," kata Maradoni ketika memberikan keterangan, Minggu (9/11/2025). 

Menurutnya, jika hal tersebut terus diabaikan, apakah mungkin provinsi Lampung masih memiliki kesempatan untuk menambah jumlah Pahlawan Nasional. 

"Ataukah memang hanya ada dua tokoh Lampung yang berjasa bagi lahir dan tegaknya Indonesia," jelasnya. 

Menurutnya, saat ini sudah ada nama kampus, nama bandara, dan nama jalan yang menggunakan nama Pahlawan Nasional Lampung yang pertama. 

"Tetapi, bagaimana dengan Pahlawan Nasional yang kedua. Apakah siswa dan mahasiswa sudah mengetahui dan menghayati spirit intelektualisme dan nasionalisme Islam dari KH Ahmad Hanafiah," tuturnya. 

Semua pertanyaan tersebut membutuhkan jawaban sesuai aksi nyata yang telah dilakukan sebagai implementasi spirit Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November. 

Perjuangan KH Ahmad Hanafiah yang tanpa pamrih sangat menginspirasi para kaum. 

"Saya adalah pengagum beliau semoga kami bisa memiliki jiwa atau kepekaan rela berkorban demi Agama, Bangsa serta umat manusia bahkan memiliki  keikhlasan,kecerdasan, kejujuran, berintegritas dan menjaga rasa malu ditengah masyarakat," ucap bung Doni lirih. (*)