• Minggu, 09 November 2025

Gropyokan Massal di Trimurjo Lamteng Berhasil Basmi Ratusan Tikus Sawah

Minggu, 09 November 2025 - 10.46 WIB
16

Bupati Lampung Tengah, dr. Ardito Wijaya saat memimpin Gerakan Pengendalian (Gerdal) Hama Tikus di Kampung Pujo Basuki, Kecamatan Trimurjo. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) terus menunjukkan keseriusan dalam menjaga ketahanan pangan daerah. Bupati Lampung Tengah, dr. Ardito Wijaya, M.K.M., memimpin langsung Gerakan Pengendalian (Gerdal) Hama Tikus di Kampung Pujo Basuki, Kecamatan Trimurjo.

Langkah ini diambil untuk memastikan para petani tidak mengalami gagal panen akibat serangan hama tikus yang kian meresahkan.

Kegiatan Gerdal yang dilakukan secara serentak di berbagai wilayah persawahan se-Kabupaten Lampung Tengah yang dimulai pada Jumat 7 November 2025 itu berhasil menangkap 139 ekor tikus di lokasi acara, dengan total tangkapan mencapai 540 ekor di wilayah Trimurjo.

Para petani, anggota DPRD, pejabat dinas pertanian, serta masyarakat turut ambil bagian dalam aksi pembasmian tersebut.

Dalam kegiatan itu, pembasmian hama dilakukan menggunakan metode emposan dan fogging elektrik yang menghasilkan kabut asap untuk membasmi tikus di lubang persembunyiannya.

"Kita ingin memastikan upaya ini bisa efektif agar hasil panen petani aman dari gangguan hama. Ini salah satu langkah konkret menjaga keberhasilan panen,” ujar Bupati Ardito di sela kegiatan.

Ardito menegaskan, petani harus menjadi garda terdepan dalam menjaga produktivitas pertanian. "Petani harus makmur dan sukses. Pemerintah mendukung penuh kegiatan ini supaya ekonomi keluarga Lampung Tengah semakin baik. Basmi tikus sebanyak-banyaknya, supaya panen 2026 berlimpah. Kalau panen gagal, saya yang malu,” katanya disambut tepuk tangan para petani.

Kepala Dinas Pertanian Lampung Tengah, Ir. I Nyoman Gunadi, mengingatkan bahwa hama tikus merupakan ancaman serius yang bisa menggagalkan panen jika tidak dikendalikan bersama. 

"Trimurjo tidak boleh gagal panen karena tikus. Sepasang tikus bisa berkembang menjadi 2.400 ekor dalam setahun. Kalau tidak dikendalikan, bisa habis padi kita,” tegasnya.

Sementara itu, Pj Kepala Kampung Pujo Basuki, Candra Deparesta, menyampaikan apresiasi atas kehadiran langsung Bupati di tengah petani.

"Kehadiran beliau memberi semangat baru bagi kami. Dengan gerakan gropyokan ini, kami optimistis hasil panen ke depan bisa lebih baik,” ujarnya.

Ketua Gapoktan Maju Laras, Suyono, juga mengapresiasi langkah pemerintah.

"Ini bukti nyata perhatian pemerintah terhadap nasib petani. Hama tikus memang musuh utama kami. Dengan gerdal serentak, kami yakin hasil panen meningkat dan petani tidak lagi khawatir gagal panen,” katanya.

Salah satu petani, Sumarno (52), berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin.

"Kalau pemerintah terus turun tangan begini, kami petani lebih bersemangat. Soalnya kalau tikus dibiarkan, habis padi kami sebelum panen,” ucapnya.

Gerakan pengendalian hama tikus ini bukan sekadar simbolis, tetapi menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Lampung Tengah dalam memperkuat sektor pertanian dan menjaga kesejahteraan petani sebagai tulang punggung ekonomi daerah. (*)